Prabowo Subianto. (Ist)

Dalam 3 Tahun Terakhir Elektabilitas Prabowo Turun, Makin Berat Saingi Jokowi

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Elektabilitas Prabowo Subianto untuk terjun dalam pencalonan presiden di Pilpres 2019 menurun. Hal itu sebenarnya dimulai sejak 3 tahun yang lalu. Itu diyakinkan akibat migrasi para pemilih Prabowo ke sosok lain seperti Jokowi dan kandidat lainnya. Demikian survey politik yang dilakukan lembaga riset Center for Strategic and International Studies (CSIS).

Meski menurut Wasekjen Gerindra Ahmad Riza Patria, wacana kembali mengusung Prabowo sebagai capres berasal dari berbagai kalangan, termasuk DPC dan DPD. Bahkan Partai Gerindra memberikan sinyal akan segera mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden dalam Pilpres 2019.

Pengamat politik dari CSIS Arya Fernandes mencatat dalam 3 tahun terakhir (elektabilitas Prabowo) 20 hingga 25 persen. Prabowo belum mampu tembus di atas 30 persen. “Dibandingkan tahun 2014, memang menurun,” ujar Arya, Senin (29/1).

Jokowi dan Prabowo

Arya menilai, dengan elektabilitas yang menurun itu, cukup berat bagi Prabowo untuk kembali menjadi pesaing Jokowi. Apalagi sebagai petahana, Jokowi memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan elektabilitas melalui program-program kerjanya.

Namun Arya tak menampik, saat ini internal Gerindra belum memiliki sosok yang mampu menandingi Prabowo. Menurutnya, kader Gerindra di DPR atau pun yang menjadi kepala daerah, tidak ada yang menonjol.

“Tidak ada nama potensial yang bisa dipopulerkan secara cepat. Kepala daerah yang diusung Gerindra malah menjauh atau pindah ke partai lain, seperti Ridwan Kamil dan Jokowi-Ahok,” ujarnya. (berbagai sumber/kumparannews/eff)