PT AP I : Mudik Lebaran 2018 Teminal Baru Bandara Semarang Dioperasikan

Loading

SEMARANG (IndependensI.com) – Terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, akan dioperasikan pada arus mudik Lebaran 2018, kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.
“Bandara ditarget beroperasi dengan syarat minimum pada Mei 2018 sehingga sudah dapat melayani penumpang pada arus mudik dan libur Lebaran pada Juni mendatang,” katanya saat menyampaikan sambutan pada penutupan atap (topping off) Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Minggu.

Penutupan atap Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang juga dihadiri oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Lebih lanjut Faik Fahmi menjelaskan bahwa penutupan atap ini merupakan komitmen PT Angkas Pura I kepada pengguna jasa bandara serta masyarakat Jateng pada umumnya, serta Kota Semarang dan sekitarnya pada khususnya untuk meningkatkan layanan kebandarudaraan dengan mengutamakan kenyamanan tanpa mengenyampingkan aspek keselamatan dan keamanan.

Selain itu, pengoperasian terminal baru dan pengembangan bandara senilai Rp2,07 triliun ini merupakan solusi atas masalah “lack of capacity” yang telah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir Kapasitas Bandara Internasional Ahmad Yani eksisting hanya mampu menampung 800 ribu penumpang per tahun, namum realisasinya pada 2016 sudah melayani 4,4 juta penumpang.

“Dengan kapasitas terminal baru yang dapat menampung hingga 6 juta penumpang per tahun dengan desain ‘eco green airport’, maka calon penumpang pesawat udara dapat lebih leluasa serta nyaman berada di terminal baru,” ujarnya.

Terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang memiliki luas area 58.652 meter persegi atau hampir sembilan kali lebih besar dibanding luas terminal eksisting yang hanya 6.708 meter persegi.

Luas apron baru mencapai 72.522 meter persegi yang dapat menampung 13 pesawat “narrow body” atau konfigurasi sepuluh pesawat “narrow body” dan dua pesawat “wide body” kargo.

Proyek pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani terdiri dari lima paket yakni Paket 1 pekerjaan lahan dan jalan akses sudah selesai 100 persen, Paket 2 pekerjaan apron dan “taxiway” juga sudah 100 persen, Paket 3 pekerjaan pembangunan terminal akan selesai November 2018, sedangkan Paket 4, yakni bangunan penunjang dan lansekap, serta Paket 5 pekerjaan “water management” akan selesai pada 2019.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi sinergitas antara Kementerian BUMN, PT Angkasa Pura, dan Pemprov Jawa Tengah dalam pembangunan Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang. “Kolaborasi model ini bisa jadi contoh dan diterapkan di tempat lain,” jelas Budi.

Sementara Menteri BUMN Rini Soemarno mengharapkan pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang ini akan semakin meningkatkan perekonomian di Provinsi Jawa Tengah.

“Diharapkan perekonomian di Jateng meningkat terus sehingga masyarakat semakin sejahtera,” ujar Rini.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku selalu memantau secara rutin pengembangan fisik Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.

“Beberapa kali saya bersepeda ke sini untuk melihat sudah sampai mana. Saya baca-baca di media, sudah ada yang menulis tempat-tempat terunik di dunia, dan bandara baru ini salah satunya,” pungkas Ganjar.