Penonton sedang mengabadikan kembang api dalam rangka penutupan ASIAN Para Games 2018. ASIAN Para Games 2018 resmi ditutup malam ini (13/10/2018). Acara penutupan dilaksanakan di Stadion Madya, Gelora Bung Karno Jakarta. (INAPGOC)

Indonesia Ukir Prestasi Terbaik di APG 2018

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Kontingen Indonesia sukses memperbaiki perolehan medali dan posisi dalam Asian Para Games ketiga yang berlangsung di Jakarta pada 6-13 Oktober dari keikutsertaan Asian Para Games Guangzhou 2010 dan Asian Para Games Incheon 2014. Indonesia sebagai kontingen tuan rumah menempati peringkat kelima dengan perolehan 37 medali emas, 47 medali perak, dan 51 medali perunggu. Semula, Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia menargetkan perolehan 18 medali emas dan peringkat enam di Asia dalam Asian Para Games 2018.

Cabang olahraga catur menjadi cabang yang paling banyak menyumbang medali emas bagi kontingen Merah-Putih yaitu 11 medali emas, lima medali perak, dan enam medali perunggu. Bulutangkis dan para-atletik juga menjadi cabang pundi-pundi medali bagi Indonesia. Bulu tangkis menyumbang enam medali emas, lima medali perak, dan empat medali perunggu. Sedangkan para-atletik mempersembahkan enam medali emas, 12 medali perak, dan 10 medali perunggu.

“Target yang saya berikan jelas di awal, 16 harus. Kemudian masuk ke 8 besar, harus. Tapi ternyata meleset semuanya, melesetnya ke atas,” kata Presiden Joko Widodo seperti dikutip dari Antara, Sabtu (13/10/2018). Presiden menegaskan negara tidak rugi memberikan bonus uang kepada atlet berprestasi meskipun jumlah bonus yang diterima atlet-atlet para games setara dengan atlet-atlet peraih medali Asian Games 2018. “APBN yang keluar untuk saudara-saudara lebih banyak, tapi kita syukuri Alhamdulillah karena ini untuk nama bangsa dan negara Indonesia,” tegas Presiden.

Asian Para Games memang telah mencatatkan sejumlah sejarah bagi sejumlah negara Asia. Setidaknya ada 32 kontingen negara dan satu kontingen Korea bersatu yang berhasil pulang dengan memboyong setidaknya satu medali. Namun, 11 kontingen negara harus puas dengan keikutsertaan saja tanpa satu pun medali di kantong mereka. Sebelas negara yang kembali tanpa medali ke negeri masing-masing adalah Afganistan, Bhutan, Brunei Darussalam, Kamboja, Kirgistan, Korea Selatan, Lebanon, Nepal, Palestina, Tajikistan, dan Yaman. Untuk posisi teratas, kontingen China panen medali di Jakarta dengan perolehan 172 medali emas, 88 medali perak, dan 59 medali perunggu.

Para-atletik dan para-renang menjadi pundi-pundi medali bagi kontingen Negeri Panda. China meraih 56 medali emas, 32 medali perak, dan 16 medali perunggu pada para-atletik. Sedangkan dalam para-renang, kontingen itu meraih 39 medali emas, 24 medali perak, dan 12 medali perunggu. Kontingen Korea menempati peringkat kedua dengan 53 medali emas, 45 medali perak, dan 47 medali perunggu. Kontingen Iran menempati peringkat ketiga dengan jumlah perolehan 51 medali emas, 42 medali perak, dan 43 medali perunggu. Asian Para Games 2018 bukan menjadi akhir prestasi bagi atlet-atlet disabilitas Asia karena mereka akan kembali berlaga dalam kejuaraan yang sama di Huang Zhou, China, pada 2022.

Wakil Presiden Jusuf Kalla. (INAPGOC)

Sementara itu Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, prestasi kontingen Indonesia di kompetisi olahraga internasional Asian Para Games (APG) 2018 meningkat dari dua penyelenggaraan sebelumnya. “Kami mohon maaf karena target yang Presiden berikan kepada kontingen Indonesia ternyata meleset, meleset ke atas. Ini merupakan Indonesia pada peringkat kelima melebihi prestasi pada dua Asian Para Games sebelumnya,” kata Wapres Jusuf Kalla dalam sambutannya di penutupan Asian Para Games 2018 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta.

Penyelenggaraan Asian Para Games 2018, menjadi pekan bersejarah bagi Indonesia karena selain memperoleh peningkatan prestasi juga berhasil menyelenggarakan pesta olahraga se-Asia yang diikuti 2.762 atlet dari 43 negara peserta yang mengikuti 512 nomor pertandingan dari 18 cabang olahraga. Keikutsertaan ribuan atlet penyandang disabilitas tersebut menjadi bukti bahwa ketidaksempurnaan fisik bukan menjadi penghalang untuk berprestasi. “Selama seminggu penuh kita telah diberikan inspirasi, semangat para atlet serta upaya hebat mereka untuk mendobrak batas diri dan keluar sebagai pemenang,” kata Wapres.

Keberhasilan para atlet meraih medali di Asian Para Games 2018 menjadi momen kejayaan terbaik sehingga dapat mengubah persepsi masyarakat terhadap para penyandang disabilitas, kata Wapres. Asian Para Games 2018 diikuti sebanyak 2.762 atlet dari 43 negara peserta yang mengikuti 512 nomor pertandingan dari 18 cabang olahraga, selain 16 nomor pertandingan non-medali pada cabang para-atletik dan para-renang. Indonesia berada di peringkat kelima dengan total perolehan 135 medali, yakni 37 emas, 47 perak dan 51 perunggu.