JOGJAKARTA (IndependensI.com) – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebutkan “ Peran Ilmu Kebumian sangat penting untuk mendukung pembangunan infrastruktur di kementerian PUPR ,” ujar Basuki saat memberikan kuliah umum di Universitas Gajah Mada, Rabu (13/9).
Pemerintah Indonesia sedang gencar gencarnya mengejar ketertinggalan dengan membangun infrastruktur bukan untuk bermewah mewah.
Menteri Basuki mengatakan “Apapun yang kita bangun bukan untuk bermewah-mewahan, kemacetan dimana-mana tetapi untuk mengejar ketertinggalan “ ujarnya.
Kawasan perbatasan dibangun bukan untuk bermewah-mewahan sejumlah infrastruktur yang dibangun untuk meningkatkan daya saing indonesia. Saat ini daya saing Indonesia diposisi 60, pihaknya akan meningkatkan daya saing menjadi di peringkat 40.
Dalam membangun berbagai infrastruktur di Indonesia diperlukan ilmuwan-ilmuwan kebumian karena ada beberapa tantangan yang harus diatasi, “ beberapa tantangan kebumian antara lain, gempa bumi, gunung berapi, tanah gambut, tanah rawa, curah hujan yang tinggi, diperlukan orang- orang yang kompoten dalam hal tersebut sehingga program pembangungan akan lebih cepat penyelesaianya” lanjut Basuki
“Kondisi geologi& kebumianyang berat(gempa,patahan, gunungapi, tanahlunak& gambut, curahhujantinggi) bukan penghambat pembangunan, namun tantangan yang harus diatasi .Perlu pola pikir, strategi, metodakerja, serta terobosan teknologi da naksin yata yang inovatif untuk mengawal da nmendukung percepatan pembangunan infrastruktur “ tambah Basuki