BONE (IndepnedensI.com) – Gerakan Pemuda Tani (Gempita) Kabupaten Bone memfasilitasi bantuan Kementerian Pertanian berupa bibit jagung hibrida sebanyak 345.000 kg salah satunya kepada kelompok tani di Desa Lamakkaraseng, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu (18/11).
Pemberian benih jagung tersebut dilakukan secara simbolis oleh Kordinator Daerah (Korda) Gempita Bone, A Muh Zaidil. Acara pemberian bibit juga dihadiri Kepala Desa Lamakkaraseng, A Elleng, Koordinator Gernas Gempita A. Anugrah Wijaya, yang disaksikan Babinsa setempat dan Dinas Pertanian Kabupaten Bone.
Menurut A.Anugrah, Kegiatan ini merupakan bagian pelibatan pemuda dalam program percepatan swasembada pangan yang dilakukan Kementerian Pertanian bekerja sama Pemerintah Kabupaten Bone. Percepatan swasembada pangan dengan pemanfaatan lahan Perluasan Area Tanam Baru (PATB) dan Penambahan Luas Tanam Jagung (PLTJ), pencapaian ini berkat dukungan alat mekanisasi mulai olah tanah hingga panen ini sesuai dengan Nawa Cita Presiden Joko Widodo -JK.
Andi Anugrah Wijaya mengungkapkan, Gempita akan mengawal sekaligus menyalurkan bibit jagung ke 27 Kecamatan di Kabupaten Bone dengan luas lahan 20 ribu hektar. Ia juga berharap dengan bantuan tersebut petani dan anak muda bisa sejahtera dan mencintai pertanian sebagai warisan dan jati diri bangsa Indonesia. “Secara nasional Tahun 2017 total Calon Petani Calon Lokasi CP/CL yang difasilitasi oleh gernas Gempita sebanyak 740 ribu Ha”. Ungkap A.Anugrah
Gernas Gempita itu sendiri merupakan gerakan yang dicanangkan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk mendobrak segala hambatan mewujudkan percepatan swasembada pangan dan regenerasi petani. “Tidak ada kata berhenti demi merebut kembali kejayaan pangan dan kesejahteraan petani sebagaimana amanah Menteri Pertanian, Kutip Anugrah
Sementara itu, Ketua Gempita Bone, A. Muh Zaidil mengatakan, sejauh ini progres distribusi bantuan benih jagung 50 persen sudah disalurkan ke petani. “Insya Allah, November ini distribusi di 27 kecamatan Kabupaten Bone akan rampung,” harap Zaidil, seperti dikutip dari Rakyatku.
Zaidil juga mengatakan, Gempita Bone hadir untuk mengawal program percepatan dengan fokus pada komoditi jagung serta mendorong pemuda menjadi garda terdepan berjalan disisi petani bersama pemerintah untuk membangunkan lahan tidur dan membuktikan kalau pemuda bertani mampu mandiri lebih cepat dibanding bekerja disektor lainnya.
“keterlibatan kerja-kerja Gempita dalam perluasan areal jagung mampu menjadi pemicu semangat pemuda demi mewujudkan swasembada pangan dan membuka lebar akses kesejahteraan bagi semua kalangan”. pungkasnya.