BANGKA (IndependensI.com) – Beberapa hari menjelang natal 2017 dan tahun baru 2018, harga pangan pokok di Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung relatif stabil dan terjangkau daya beli masyarakat.
Namun demikian, distribusi pangan harus menjadi perhatian, karena masalah penyediaan bahan pangan di bumi Laskar Pelangi ini adalah distribusi pangan. Hampir semua bahan pangan didatangkan dari luar.
“Dari pantauan yang kami lakukan di beberapa daerah, stok dan harga pangan jelang lebaran dan tahun baru, cukup tersedia dan harganya terkendali,” kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi, usai mengunjungi pasar Tanjung Pandan, kabupaten Belitung, Sabtu (23/12).
“Khusus di kabupaten Belitung, masalahnya adalah faktor distribusi dan gangguan cuaca, karena daerah kepulauan yang bahan pangannya tergantung dari luar” tambah Agung.
Untuk itu, Agung mengajak masyarakat agar memanfaatkan lahan pekarangan yang ada disekitar tempat tinggal.
“Kalau kita tanam, cabe, bawang dan lainnya. Kita bisa panen sendiri dan tidak perlu beli,” jelas Agung.
Menurut Kepala Dinas Pangan Provonsi Bangka Belitung, Ahmad Damiri, untuk menjaga stok dan stabilitasi harga pangan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya.
“Untuk menjaga ketersediaan dan stabilitasi harga pangan, kami melakukan pertemuan intensif dengan Tim Satgas, Pangan,” Ujar Ahmad Damiri.
Menurut Ahmad Damiri, untuk menjamin kelancaran distribusi pangan, dilakukan komunikasi dengan para distributor untuk memantau perjalanan distribusi pangan dari satu tempat ketempat lainnya.
“Kami membentuk group WA (Whats Upp) antara Tim Satgas Pangan dan Distributor, sehingga kalau ada kendala distribusi diperjalanan, akan cepat diketahui masalahnya dan segera diselesaikan,” jelas Ahmad Damiri yang juga Sekretaris Satgas Pangan itu.
Dari pemantauan harga pangan pokok strategis di pasar Tanjung Pandan Belitung, beberapa bahan pangan relatif stabil, tidak banyak mengalami kenaikan dibanding minggu sebelumnya, seperti: Beras medium Rp 10.000/kg, daging ayam Rp 38.000/ekor, bawang putih 25.000/kg, cabai rawit 30.000/kg
“Cabai merah mengalami peningkatan menjadi 54.000/kg, yang semula Rp 50.000/kg, begitu juga bawang merah semula Rp.28.000,- menjadi Rp. 30.000,- karena kebutuhan meningkat, dan disribusinya agak terlambat,” kata Ahmad Damiri.
Untuk memberi kemudahan bagi masyarakat memperoleh bahan pangan, pemerintah akan melakukan operasi pasar.
“Kami akan melakukan operasi pasar dengan menjual bahan pangan pokok kebutuhan masyarakat,” kata Kepala Dinas Perindagkop dan Tenaga Kerja, Azhar, yang ditemui di pasar Tanjung Pandan.
“Operasi pasar akan kami lakukan dari tanggal 28 sampai 30 Desember 2017,” pungkas Azhar.