MAJALENGKA (Independensi.com) – Bakal calon Bupati Majalengka KH Maman Imanulhaq berjanji jika dirinya terpilih pada Pilkada Juni mendatang, tak akan memberlakukan pajak tanah yang memberatkan rakyat seperti yang sekarang terjadi.
“Saya sudah menghitung – hitung, tidak perlu ada pajak tanah yang mahal seperti yang sekarang ada di lima kecamatan,” katanya di hadapan pengurus dan ratusan kader Partai Nasden, di Kantor DPD Nasdem Majalengka, Rabu (24/1/2018).
Menurut Ketua Lembaga Dakwah PBNU ini , menarik pajak mahal semestinya tak dilakukan oleh pemerintahan Majalengka saat ini. “Saya sedih, kenapa ingin mencari pemasukan bagi kabupaten tapi justru memberatkan rakyat,” ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Dia juga menegaskan, pemerintahanya nanti akan membangun serta memajukan Majalengka tanpa meninggalkan budaya dan kearifan lokal.
‘’Saya punya komitmen untuk membesarkan dangiang leluhur, menjadikan Majalengka berkebudayaan dan punya nilai kesenian,” katanya.
Menurut Kang Maman, sapaan akrab Maman Imanulhaq, Majalengka kaya akan budaya dan tradisi yang sudah semestinya dirawat dan dilestarikan. Karenanya membangun untuk mensejahterkan rakyat Majalengka tak boleh mengesampingkan budaya dan tradisi luhur yang ada.
“Kita akan mulai dengan guar bumi dan syukur desa di mana –mana,” ujar dia.
Selain mendatangi kantor DPD Nasdem, Kang Maman dan calon wakilnya, Jefry Romdony juga berkunjung ke kantor partai pengusung lain,PKB,PAN dan PKS. Kunjungan dimaksudkan untuk konsolidasi pemenangan.
Di hadapan para pengurus dan kader PKB, Kang Maman berjanji akan menerbitkan Perda tentang Madrasah sebagai keberpihaknya pada pesantern dan para guru ngaji.
Kepada para pengurus dan para kadrer PAN, ia menyerukan pentingnya perubahan di Majalengka. Menurut dia, Majalengka bukan hanya milik golongan tertentu tetapi milik rakyat yang bisa kelola untuk kesejahteraan bersama.
Dia memastikan, pemerintahannya nanti bersih dan transparan serta melibatkan personil bertalenta dari bermacam latar belakang, yang mencerminkan potensi dan keberagaman di Majalengka.
“ Jadi tidak hanya satu warna,” katanya.
Sementara dalam dialog dengan pengurus dan ratusan kasder PKS, Kang Maman menyinggung soal pengembangan pariwisata syariah di Majalengka. Beroperasinya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Majalengka nanti, kata dia, membuka banyak peluang usaha, salah satunya di sektor pariwisata.
Kang Maman menjelaskan, pariwisata syariah kini menjadi trend global dan Majalengka mesti mengantisipasinya. (Putra)