TUBAN (IndependensI.com)— Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaksanakan Program Padat Karya Tunai (PKT) di Desa Bunut, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur. PKT Tunai bertujuan meningkatkan jumlah uang yang beredar di desa dengan bertambahnya pendapatan dan daya beli masyarakat desa.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pada tahun 2018 ini PKT merupakan program yang setiap kunjungan Presiden akan dicek langsung pelaksanaannya di lapangan. “Untuk kegiatan PKT di Kementerian PUPR pada 2018 telah dianggarkan sebesar Rp 11,3 Triliun,” kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.
“Disini ada beberapa kegiatan padat karya yaitu irigasi kecil, pemeliharaan jalan nasional, jalan produksi, dan bedah rumah. Upah yang diberikan di Kabupaten Tuban sebesar Rp 120.000 untuk tukang dan Rp 95.000 untuk pekerja.”kata DirekturJenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Imam Santoso saat meninjau lokasi Padat Karya Tunai (PKT) di Desa Bunut, Kamis (8/3/2018).
Turut mendampingi Dirjen SDA yakni Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Agung Djuhartono, Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Rina Farida dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo Charisal Akdian Manu.
Program PKT di Desa Bunut terdiri dari PKT Irigasi yang merupakan bagian Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air (P3-TGAI) dan Pekerjaan Operasi dan Pemeliharaan (OP) Irigasi pada areal pertanian seluas 85 hektar yang dibiayai melalui anggaran Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Para petani yang tergabung dalam perkumpulan Berkah Tani mengerjakan perbaikan saluran irigasi sepanjang total 900 meter yang dikerjakan oleh 150 orang setiap hari dan akan selesai dalam 2 bulan.
Alokasi anggaran program padat karya Tunai untuk irigasi kecil Kementerian PUPR di Provinsi Jawa Timur sendiri ada sebanyak 519 lokasi dengan dananya sebesar Rp 117 miliar.
Selain itu di lokasi tersebut juga dilakukan PKT jalan produksi yang dibiayai Ditjen Cipta Karya melalui Program Pembangunan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW). Kegiatan yang dilakukan yakni pekerjaan jalan beton dengan mutu K-175 sepanjang 277 meter dan lebar 3 meter, pekerjaan timbunan tanah sepanjang 849 meter, pekerjaan talud pasangan batu sepanjang 378 meter dengan total biaya sebesar Rp 600 juta.
Jumlah pekerja per hari yang terlibat sebanyak 20 orang dengan lama pekerjaan selama 3 bulan. Secara keseluruhan Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran PISEW di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2018 sebesar Rp 70,8 miliar untuk 118 Kecamatan.
Sementara untuk PKT bedah rumah di Provinsi Tuban dilakukan di Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang untuk 50 rumah dengan anggaran Rp 750 juta. Sementara untuk di Jatim, Kementerian PUPR mengalokasikan PKT bedah rumah bagi 9.400 unit senilai Rp 141 miliar di 327 desa. Program ini adalah Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Ditjen Penyediaan Perumahan yang bertujuan memperbaiki kualitas rumah yang tidak layak huni menjadi layak huni.
Sedangkan yang berasal dari anggaran Ditjen Bina Marga yakni PKT pemeliharaan jalan yang dilakukan di Kabupaten Gresik melibatkan sebanyak 312 orang, Lamongan sebanyak 279 orang, dan Tuban sebanyak 182 orang dengan total nilai Rp 13,4 miliar. Kegiatan yang dilakukan berupa pemotongan rumput, pembersihan drainase, serta pengecatan median jalan. Para pekerja yang dilibatkan merupakan warga setempat.(***)