Ketua Tim Upaya Khusus Swasembada (Upsus) di Jawa Barat, Banun Harpini saat lakukan Gerakan Percepatan Tanam di desa Picung Timur, Kecamatan Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi, Senin (7/5/2018). (Humas Kementerian Pertanian)

Sentra Beras Utama, 35.000 Ha Lahan Padi di Bekasi Dipertahankan

Loading

BEKASI (Independensi.com) – Ketua Tim Upaya Khusus Swasembada (Upsus) di Jawa Barat, Banun Harpini berjanji terus mendorong kebijakan pemerintah daerah Provinsi Jawa Barat tentang lahan abadi agar dapat segera diberlakukan.

“Penyusutan lahan di Kabupaten Bekasi perlu mendapat perhatian, terlebih kabupaten Bekasi merupakan sentra beras utama,” kata Banun saat lakukan Gerakan Percepatan Tanam di desa Picung Timur, Kecamatan Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi, Senin (7/5/2018).

Saat ini luas lahan baku Kab. Bekasi 48.406 ha setelah sebelumnya di tahun 2017 mencapai 51.000 ha atau terjadi penyusutan 6%. Tren penyusutan terus terlihat berkenaan dengan kepemilikan, untuk itu 35.000 ha lahan abadi bagi persawahan menjadi hal penting.

“Kebijakan dan peraturan daerah perlu didorong guna menjaga kesinambungan ketersediaan pangan,” tegasnya.

Banun juga mengapresiasi tim upsus Jawa Barat yang telah bekerja sama dengan para petani, khususnya di Kabupaten Bekasi yang mampu mempertahankan panen lumintu, yaitu berkesinambungan setelah panen lanjut gertam di awal Mei 2018.

Target Luas Tambah Tanam (LTT) Kabupaten Bekasi di bulan Mei 2018 adalah 7.916 ha, dan hingga awal minggu ke-2, 6 Mei dilaporkan telah ditanami padi seluas 1.251 ha.

Sisanya, seluas 6.665 ha terus didorong untuk diselesaikan sebelum bulan Ramadhan ini. Banun optimis target LTT dapat tercapai tepat waktu dengan program yang telah disiapkan bersama timnya.

Selain pemanfaatan alat dan mesin pertanian di seluruh lokasi tanam, disiapkan juga posko percepatan tanam. “Posko ini merupakan kerjasama dengan TNI AD untuk menampung permasalahan di lapangan dan dicarikan solusinya,” jelas Banun Harpini.

Posko bersifat mobile dan disiapkan petugas Babinsa yang siaga mengawal kebutuhan petani. “4 orang petugas Babinsa kami siapkan ditiap posko, 2 posko untuk kecamatan Kedung Waringin,” kata Letkol ARH Henri Yudistiawan, Dandim 0509 Kabupaten Bekasi.

Turut hadir pada acara Gertam ini adalah anggota kelompok Tani Picung Timur dan Mekar Jaya, Babinsa dan petugas dari instansi terkait. Sebelum menutup acara Banun menyampaikan bahwa pasokan pangan secara nasional cukup seperti data yang dilansir oleh Badan Pusat Statistik, bahwa harga pangan turun atau telah terjadi deflasi.

Untuk itu ia dan jajaran tim Upsus Jawa Barat siap turun kelapangan, menampung permasalahan serta mencarikan solusi bagi petani sehingga dapat mencapai target produksi padinya sekaligus dapat memasok padi bagi kebutuhan nasional.