JAKARTA (IndependensI.com) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan Jalan Tol Trans Jawa dari Merak hingga Pasuruan sepanjang 920 km bisa digunakan pada musim Liburan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Tersambungnya Tol Trans Jawa akan diikuti dengan penambahan rest area sementara guna meningkatkan kelancaran arus mudik Lebaran tahun 2019 lebih baik dari tahun 2018.
“Selain rest area permanen, kami juga akan tambah rest area sementara (TIS) di jalan tol di Trans Jawa yang hanya akan dibuka saat Mudik Lebaran, Natal, Tahun Baru atau libur panjang. Integrasi sistem transaksi juga akan terus diperluas pada ruas-ruas tol antar kota, sehingga mengurangi antrian di gerbang tol,” kata Menteri Basuki dalam Rapat Kerja Evaluasi Pelaksanaan Mudik Lebaran 2018 dengan Komisi V DPR RI di Gedung DPR Jakarta, Selasa (24/07/2018).
Selain itu, dalam rangka pengembangan wilayah yang lebih berimbang antara wilayah Pantai Utara (Pantura) dan Pantai Selatan (Pansela) Jawa, akan dibangun beberapa ruas tol baru, antara lain ruas Cileunyi–Garut-Tasikmalaya (Cigatas) dan Yogya-Solo. Sementara itu, ruas tol Semarang-Demak juga akan segera dimulai tendernya untuk lebih menyempurnakan sistem jaringan jalan tol di Pantura Jawa.
Menteri Basuki menyatakan tol Semarang-Demak dan Cigatas akan segera dilelang dan ditargetkan bisa dimulai pembangunannya tahun ini. Upaya lain untuk memantapkan sistem jaringan jalan nasional adalah dengan mengurangi beberapa perlintasan sebidang kereta api, melalui pembangunan Jalan Lingkar Tonjong pada ruas Prupuk-Bumiayu-Purwokerto, dan Underpass Karang Sawah akan diselesaikan pada tahun 2018.
Pembangunan flyover untuk mengurai kemacetan di perlintasan kereta juga diprioritaskan dibangun tahun 2019 seperti flyover Kroya yang ada di antara ruas Purwokerto ke Cilacap.
Tantangan yang perlu diantisipasi antara lain ekspektasi masyarakat yang lebih tinggi akan layanan infrastruktur yang semakin cepat, aman dan nyaman serta euphoria masyarakat yang ingin menggunakan jalan tol pada mudik Lebaran 2018.
Untuk mewujudkan Mudik Bareng Guyub Rukun 2019, koordinasi antara Kementerian PUPR bersama Kementerian Perhubungan, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian RI, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan lembaga lainnya, juga akan terus ditingkatkan mulai dari persiapan hingga pelaksanaan.