Ditjen Hubla Gelar Bimtek Kespel di Bau Bau

Loading

BAUBAU (IndependensI.com)  – Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berlayar kepada semua pihak tidak bisa dilakukan secara instan, tetapi harus terus-menerus disosialisasikan kepada masyarakat. Hal tersebut mendasari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan untuk melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Keselamatan Pelayaran bagi para petugas di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perhubungan Laut serta stakeholder terkait di daerah, termasuk di wilayah Baubau.

Wilayah Baubau menjadi lokasi keenam pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis Keselamatan Pelayaran Tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan. Kegiatan yang berlangsung selama 3 (tiga) hari mulai tanggl 3 s.d. 5 Oktober 2018 ini bertujuan untuk meningkatkan standar keselamatan pelayaran dalam rangka implementasi pilot project keselamatan dan keamanan pelayaran di seluruh wilayah Indonesia.

Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Dwi Budi Sutrisno menuturkan bahwa Pelabuhan Baubau menjadi salah satu dari enam pelabuhan yang ditunjuk sebagai pilot project keselamatan dan keamanan pelayaran, selain Pelabuhan Kali Adem, Madura – Surabaya, Tanjung Pinang, Baubau, Tarakan dan Ambon.

“Kemenhub telah menunjuk enam pelabuhan sebagai pilot project yang akan dijadikan acuan dalam melaksanakan digitalisasi ticketing di pelabuhan-pelabuhan, yang mengacu pada sistem keamanan dan keselamatan di bandara,” ungkap Dwi Budi saat membuka kegiatan Bimtek Keselamatan Pelayaran di Villa Adions Baubau, Rabu (3/10).

Menurutnya, sebagai pelabuhan pilot project, Pelabuhan Baubau harus memenuhi standar keselamatan pelayaran yang akan menjadi acuan pelabuhan lain seperti awak kapal yang bersertifikat, pelabuhan harus steril melalui pembagian area zonasi pelabuhan, dan tentunya aspek penegakan hukumnya atau law enforcement harus ditegakkan.

Pada kesempatan tersebut, Dwi Budi juga menginstruksikan seluruh jajaran Ditjen Perhubungan Laut beserta instansi dan stakeholder terkait di Baubau agar dapat bekerjasama dalam menegakkan dan mengutamakan keselamatan pelayaran.

“Jika semua pihak memiliki kesadaran dalam keselamatan berlayar, tentunya akan meminimalkan angka kecelakaan di laut yang pada akhirnya dapat meningkatkan keselamatan, keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas dan angkutan baik di laut maupun alur penyeberangan,” tutup Dwi.(humas hubla)