JAKARTA (Independensi.com) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya akan membangun bale KUSUKA (Kartu Pelaku Usaha Bidang Kelautan dan Perikanan) di 19 Kabupaten/Kota, dimana pembangunan tersebut direncanakan akan dimulai pada minggu ke dua bulan November tahun 2018.
Pembangunan bale KUSUKA ini sebagai sarana untuk diskusi dan tukar menukar informasi terkait perkembangan perikanan budidaya mulai dari info teknologi, pasar, dan lainnya. Diharapkan nantinya ada interaksi intens antara pembudidaya, kelompok, pemerintah, penyuluh, dan bisnisman budidaya ikan sehingga dapat memicu perkembangan kegiatan budidaya yang lebih maju.
Demikian disampaikan Dirjen Perikanan Budidaya pada saat membuka rapat teknis pembangunan bale KUSUKA di kantor KKP Jakarta, Kamis (8/11).
Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Pembudidaya Ikan dari 19 Kabupaten/Kota yakni : Agam, Pasaman, Banyuasin, Kota Prabumulih, Kampar, Kuantan Singingi, Muaro Jambi, Pangandaran, Indramayu, Pati, Kendal, Sukoharjo, Boyolali, Kulon Progo, Sleman, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sambas, dan Parigi Moutong.
“Pendirian Bale KUSUKA perlu ditetapkan berdasarkan kesepakatan kelompok pelaku utama, penyuluh perikanan dan dinas yang menangani pembangunan perikanan di Kabupaten/Kota. Kesepakatan ini sebagai bentuk komitmen untuk pemanfaatan Bale KUSUKA selanjutnya, sehingga Bale KUSUKA yang kita bangun bermanfaat optimal sesuai fungsinya”, Jelas Slamet.
Disi lain menurut Slamet, pembangunan bale KUSUKA ini dilakukan dengan pola padat karya secara swakelola oleh kelompok masyarakat yang memenuhi persyaratan.
“Dukungan dan peran aktif dari semua stakeholder yang terlibat dalam kegiatan Pembangunan Bale KUSUKA baik dari tingkat provinsi, kabupaten/kota dan kelompok masyarakat sebagai pelaksana swakelola sangat penting dalam terlaksananya dan tercapainya tujuan pelaksanaan Pembangunan Bale KUSUKA sesuai yang diharapkan”, pungkasnya.
Dalam pembangunan bale KUSUKA ini Slamet berharap adanya dukungan dari Dinas Kelautan dan Perikanan untuk membina, memonitoring, membimbing dan mendampingi kelompok masyarakat dalam melakukan kegiatan serta membuat suasana bale KUSUKA ramai di kunjungi oleh masyarakat.
Target pembangunan bale KUSUKA nantinya dapat digunakan untuk diskusi oleh masyarakat pembudidaya minimal 30 orang atau bahkan bisa lebih.