MAKASDAR (Independensi.com) – Banjir yang mengepung kota Makassar dan sekitarnya, telah mengakibatkan 334 calon penumpang mengalami keterlambatan terbang dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh maskapai.
Sebagaimana disampaikan GM Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Wahyudi yang dihubungi Independensi.com, jumlah penumpang yang melakukan pemindahan next flight atau refund akibat dari bencana banjir di Maros dan Makassar pada tanggal 23 Januari 2019 sebanyak 334 penumpang dengan perincian sebagai berikut :
1. Lion Air Group : 185 penumpang
2. Citilink : 112 penumpang
3. Garuda : 8 penumpang
4. Sriwijaya : 29 penumpang
5. Air asia : Nihil
“Pemberlakuan refound atau resechrdule flight hanya berlaku sampai hari ini Kamis (24/1) , karena air sudah surut,” jelas Wahyudi
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kementerian Perhubungan minta para stakeholder dan terutama maskapai penerbangan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar untuk memakai ketentuan terkait bencana alam, menyusul bencana alam banjir di wilayah tersebut.
Berkaitan dengan hal tersebut, Dirjen Perhubungan Udara Polana B. Pramesti meminta para stakeholder dan terutama maskapai penerbangan di Makassar untuk memakai ketentuan terkait bencana alam.
Dengan demikian maskapai penerbangan harus memberikan toleransi kepada para penumpang yang terlambat datang ke bandara tersebut.
“Saya instruksikan untuk dicari titik temu, yaitu agar membantu penumpang yang terdampak banjir namun di sisi lain juga tidak terlalu memberatkan maskapai penerbangan,” ujar Polana.
Polana juga menekankan bahwa penumpang harus dipastikan dapat diterbangkan sesuai rute yang dituju namun dengan waktu yang menyesuaikan.