LAMPUNG (Independensi.com) – Pendaratan mulus pesawat Citilink Indonesia QG 1090 jenis ATR 72-600 dari Jakarta, menandai resmi beroperaainya Bandar Udara Gatot Subroto di Kabupaten Way Kanan Lampung, Sabtu (6/4).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Andika Perkasa turut serta dalam penerbangan sipil perdana ini.
Rombongan disambut oleh Gubernur Lampung Ridho Ficardo dan Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya.
Ini adalah penerbangan komersial pertama. Jarang-jarang ada bandara yang belum selesai pembangunannya penerbangan komersialnya sudah datang.
“Kemenhub melakukan secara all out. Juga atas dorongan dari Pak Presiden Jokowi,” kata Menhub dalam sambutan pada Peresmian Pemanfaatan Pangkalan Udara TNI AD Gatot Subroto sebagai Bandara Sipil.
Menhub mengatakan, melalui kerjasama pemanfataan bandara ini, diharapkan mampu meningkatkan sinergitas pelaksanaan tugas dan fungsi untuk mengoptimalkan sumber daya sehingga operasional penerbangan terselenggara dengan baik.
Menhub menambahkan, kehadiran Bandar Udara Gatot Subroto dapat mendukung percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi, sejalan dengan tersedianya transportasi udara dari dan ke Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung serta kabupaten/kota dan sekitarnya.
Lampung, Way Kanan dan OKU timur merupakan daerah-daerah yang luar biasa. Peminatnya banyak karena bandara ini mengcapture kurang lebih 7 kabupaten yang memiliki satu pertumbuhan ekonomi yang bagus.
Kedepan landasan akan diperpanjang menjadi 2400 m, supaya pesawat jenis Boeing 737 bisa mendarat. Bandara ini akan diperbesar, cargonya jadi lebih bagus,” ujarnya.
Citilink akan terbang 2 kali dari Jakarta – Way Kanan – Palembang dengan jadwalnya dua kali seminggu hari Selasa dan Kamis dan diharapkan akan menjadi setiap hari. Selain Citilink, maskapai Lion juga sudah setuju untuk terbang ke Way Kanan.
Menhub mengapresiasi apa yang dilakukan TNI AD dan perjuangan Gubernur dan Bupati Way Kanan karena ini memberikan suatu gambaran suatu pemikiran out of the box dari para militer dan gubernur bisa memberikan pelayanan yang baik pada masyarakat.
Sebagai informasi Bandar Udara Gatot Subroto saat ini memiliki fasilitas sisi udara dengan landasan pacu (runway) sepanjang 2.100 m x 40 m, taxiway 100 m x 30 m, apron 200 m x 100 m.
Sedangkan untuk sisi darat terminal penumpang memiliki luas 300 m² yang audah direvitalisasi, sehingga mampu menampung 80 penumpang per hari. (hpr)