PROBOLINGGO (Independensi.com) – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menyerahkan KM Gandha Nusantara 11 kepada PT. Pelayaran Nasional Indonesia di Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo, Sabtu (18/5).
Kapal KM. Gandha Nusantara 11 siap dioperasikan untuk mendukung salah satu trayek Kapal Rede TRD-3 yang akan melayani rute pelabuhan Probolinggo – Giliketapang – Probolinggo.
“Kapal KM. Gandha Nusantara 11 telah diberangkatkan dari Galangan Kapal PT. Prakitri Hasta Dharma pada hari Jumat (17/5) pukul 10.00 WITA dan tiba di Pelabuhan Probolinggo pada Sabtu (18/5) pukul 00.30 WIB pagi,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut yang diwakili oleh Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri, Capt Budi Mantoro di Probolinggo, hari ini (18/5).
Capt. Budi mengatakan bahwa dengan adanya kapal milik negara KM Gandha Nusantara 11 di Probolinggo yang akan melayani rute Probolinggo – Giliketapang diharapkan menjadi sarana dan prasarana bagi masyarakat wilayah Probolinggo dan sekitarnya yang dapat dimanfaatkan untuk angkutan antar pulau dan pengiriman kebutuhan barang masyarakat disekitarnya.
Lebih lanjut, Capt. Budi mengatakan bahwa selain untuk meningkatkan kelayakan dan keselamatan kepada masyarakat, kedepan kapal KM Gandha Nusantara 11 yang berkapasitas kurang lebih 60 penumpang juga bisa dimanfaatkan sebagai Puskesmas berjalan yang melayani antar
pulau yang bisa di kelola oleh Pemerintah Daerah setempat.
“Nantinya kapal ini akan dioperasikan dibawah kendali Pemerintah Daerah apabila proses hibah kepada Pemda selesai dilaksanakan,” ujar Capt Budi.
Kapal KM Gandha Nusantara 11 di bangun oleh Pemerintah dalam upaya peningkatan program konektivitas antarmoda sehingga dapat menjangkau wilayah lebih dalam lagi (end to end).
“Untuk angkutan di perairan dan antar pulau kita akan bersinergi dengan angkutan penyeberangan maupun pelayaran rakyat untuk lebih memberikan peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Acara serahterima kapal KM. Gandha Nusantara 11 tersebut turut disaksikan oleh Wakil Bupati Probolinggo, Muspika Kota dan Kabupaten Probolinggo, Kepala KSOP Probolinggo dan para perwakilan dari Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan di Wilayah Jawa Timur, PT. Pelni selaku operator dan PT Prakitri Hasta Dharma (hpr).