GRESIK (Independensi.com) – Untuk mendukung peningkatan kapasitas produksi perusahaan, PT Barata Indonesia (Persero) meresmikan Workshop baru Heavy Machining Center (HMC) yang terletak di kawasan kantor pusat perseroan, Gresik, Jawa Timur (11/9).
Peresmian HMC, langsung dihadiri oleh Menteri BUMN RI, Rini M. Soemarno beserta jajaran pejabat eselon I di Kementerian BUMN, serta turut dihadiri oleh para Direktur Utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menteri BUMN Rini M. Soemarno mengatakan bahwa workshop Heavy Machine Center milik Barata Indonesia, merupakan bentuk sinergi antar BUMN untuk mendukung kemajuan Industri nasional.
“Saya berharap, dengan diresmikannya Workshop baru ini. Bisa menjadi salah satu bentuk peran perusahaan BUMN dalam peningkatkan kemajuan industri tanah air,” ujarnya disela-sela peresmian.
“Sinergi harus lebih ditingkatkan dan BUMN harus bisa mendorong terbentuknya semua infrastruktur yang dibutuhkan. Serta, untuk meningkatkan nilai investasi di dalam negeri,” ucapnya.
Sementara, Direktur Utama Barata Indonesia, Oksarlidady Arifin mengatakan workshop Heavy Machining Center dibutuhkan untuk menyokong kebutuhan yang semakin meningkat seiring dengan perkembangan perusahaan.
“Workshop HMC akan difungsikan untuk peningkatan kapasitas produksi Barata Indonesia, diantaranya peningkatan produksi balance of plant produk pembangkit listrik,” tuturnya.
Workshop yang dibangun dengan dana Penyertaan Modal Negara (PMN ) itu, lanjut Oksarlidady juga dilengkapi dengan fasilitas mesin CNC bending untuk material baja dengan ketebalan 12 milimeter dengan kapasitas terbesar di Indonesia yang diharapkan bisa dimanfaatkan bersama PT PAL Indonesia (Persero) untuk pengerjaan fabrikasi kapal selam.
“Workshop HMC juga akan digunakan untuk area fabrikasi dan assembly, produk-produk konstruksi bervolume tinggi. seperti Pressure Vessel, Komponen Energi Terbarukan (Wind Power), Bullet Tank, Komponen/Body Kapal Selam, Crane Pelabuhan, Kiln, dan lainnya,” paparnya.
“Lini produksi baru kita, yakni Roda Kereta Api juga akan kami produksi di workshop HMC ini secara bertahap, yang akan kita awali pada akhir tahun 2019,” tukasnya.
“Dengan adanya HMC ini, Barata Indonesia menjadi Perusahaan manufaktur berskala global dan terus aktif partisipasi dalam pembangunan infrastruktur dalam negeri,” tandasnya.
“Peresmian Workshop HMC ini, juga akan menambah kinerja ekspor Barata Indonesia. Bahkan, dengan adanya fasilitas baru ini, nilai ekspor Barata Indonesia ditargetkan naik 100 persen dari total nilai ekspor tahun 2018 yang mencapai Rp.280 Milyar.
“Kedepan Workshop HMC, juga diprediksi akan menambah kapasitas produksi perusahaan. Yakni, bertambah 20 ribu ton per tahun,” ungkapnya.
“Pembangunan workshop HMC Barata Indonesia, dilakukan dengan melibatkan tiga perusahaan BUMN. Yakni, PT Boma Bisma Indra (Persero) sebagai kontraktor, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk sebagai pemasok baja serta PT Len Industri (Persero) untuk mengerjakan PLTS rooftop kapasitas 500 kWp,” pungkasnya. (Mor)