PADANG (IndependensI.com) – Kementerian Pertanian melaluiBalai Penelitian Tanaman Buah (Balitbu) Tropika menggelar panen pisang raja di Kecamatan Luhak, Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat, Minggu (13/10).
“Pada kesempatan ini, kami menggandeng PT. Kiniko untuk melakukan panen bersama dan melihat potensi komersialisasinya,” ujar Kepala Balai Penelitian Buah Tropika Ellina Mansyah ke lokasi Minggu siang ini.
Ellina mengatakan, penelitian dan komersialisasi ini dilakukan sebagai salah satu output dalam menghasilkan varietas unggul berbasis teknologi canggih. Upaya ini juga telah membuahkan hasil yang bagus, yakni berkembangnya Pisang Raja Kinalun.
“Pisang ini adalah varietas unggul yang mempunyai keunggulan toleran terhadap serangan penyakit layu bakteri dan fusarium. Buah pisang Raja Kinalun yang matang sempurna dan sudah dipanen dapat disimpan hingga 24 hari,” katanya.
Ellina menjelaskan, pisang ini sangat cocok dijadikan produk olahan dan bahan baku industri seperti tepung pisang. Sedangkan untuk nilai bobot dan kualitas, satu tandan pisang ini memiliki 8-9 sisir dengan berat rata-rata mencapai 12-18 kilogram.
“Jadi, setiap sisir pisang ini terdiri dari 12-14 buah dengan panjang 10-14 cm. Sementara secara keselurahan, total pisang ini berkisar 100-105 buah per tandan,” katanya.
Menurut Ellina, untuk tahap awal pengembangan pisang ini telah ditanam sebanyak 200 rumpun dan mulai menghasilkan berbagai kualitas unggul. Meski demikian, perkembangan pisang ini masih terkendala oleh minimnya akses pasar.
“Maka itu, percepatan komersialisasi perlu dilakukan, antara lain melalui intervensi dengan menghubungkan petani dengan pelaku pasar dalam hal ini dengan PT. Kiniko. Perusahaan ini telah terkenal sejak lama dan telah berhasil dalam komersialisasi berbagai produk olahan pertanian,” tukasnya.
Asal tau saja, dalam menjalankan usahanya perusahaan Kiniko langsung bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat. Saat ini perusahaan yang berlokasi di daerah Kecamatan Salimpaung ini menjadi salah satu destinasi wisata Sumatera Barat karena berada di atas tinggi permukaan laut dengan cuaca sejuk.(***)