Ilustrasi pertandingan basket. (Dok/Ist)

IBL Pertamax 2020 Masuki Ibukota

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Persaingan sengit dan pertaruhan konsistensi klasemen ajanh basket IBL Pertamax 2020 akan dimulai pada seri ketiga di Mahaka Square Kelapa Gading, Jakarta, pada 31 Januari – 2 Februari.

Seperti dikutip dari rilis panpel, Rabu (29/1/2020), tim basket Pacific Caesar Surabaya yang kini berada di papan atas klasemen setelah Indonesia Patriots mengumpulkan tiga kemenangan dan satu kekalahan. Hari Pertama di Jakarta mereka harus membuktikan ketangguhan mereka melawan semifinalis musim lalu, NSH Jakarta.

Big man Pacific, Anton Waters akan menghadapi lawan tangguh big man NSH, Michael Glover. Luis Jacobo dkk juga harus waspada dengan kembalinya point guard NSH, Dashaun Wiggins. “Kami akan terus bermain dengan mentalitas underdog,” kata pelatih Pacific, David Singleton. Sementara pelatih NSH, Antonius Ferry Rinaldo berharap pasukannya bisa bermain konsisten.

Di laga lainnya, Amartha Hangtuah Jakarta sudah pasti akan maksimal memburu kemenangan, terutama di saat game awal di hari pertama akan menantang finalis musim lalu, Satria Muda Pertamina. Pemain impor baru Hangtuah, Emilio Parks dan Thurron Steven Malory Jr akan melakukan debut musim ini di Jakarta.  Satria Muda pasti juga tak mau kalah di depan pendukungnya.

Setelah menghadapi Satria Muda mereka harus melawan Pelita Jaya Bakrie. “Tim ini harus terus bertumbuh semakin baik setiap hari,” kata pelatih Pelita, Ocky Tamtelahitu.

Debut dua pemain asing juga akan terjadi pada Bank BPD DIY Bima Perkasa. Satu lagi pemain asing baru Bima Perkasa adalah pemain nasional Mali berdarah Amerika Serikat, Mamadou Drakite.

Laga pertama kedua pemain asing ini akan sangat menantang, mereka akan menghadapi Indonesia Patriots yang notabene adalah tim nasional Indonesia. Setelah itu pada hari terakhir mereka akan ditantang tim yang sedang naik daun, Satya Wacana Salatiga yang sukses menyapu bersih dua kemenangan beruntun

Kemenangan juga sudah pasti tujuan Prawira Bandung yang gagal meraih kemenangan di kandang sendiri. Di Jakarta , coach Giedrius Zibenas harus memutar otak mengatur strategi menghadapi dua tim raksasa, Satria Muda dan Pelita Jaya.

Sementara itu Direktur Utama IBL, Junas Mira Diansyah mengatakan, seri ketiga di Jakarta akan menjadi pembuktian konsistensi masing-masing tim. Laga setiap tim akan menentukan langkah mereka menuju babak babak selanjutnya. “Semua pertandingan adalah big match alias pertarungan raksasa,” kata Junas. “Pendeknya, setiap laga pasti seru. Siapa saja bisa saling mengalahkan,” imbuhnya.

Seri ketiga juga dipastikan akan lebih banyak hiburan serta keterlibatan dari komunitas dan pecinta basket di Jakarta.