PEKANBARU (Independensi.com) – Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja selama 2 hari di Riau, tiba di Pekanbaru Kamis (22/2/2020) sore. Sesampai di Bandara Sultan Syarif Qasyim II Pekanbaru, Presiden yang didampingi Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan sejumlah menteri.
Diantaranya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono – langsung disambut Gubernur Riau Syamsuar, Pangdam I BB Mayjen TNI MS Fadhilah, Kapolda Riau Irjen Pol Setya Imam Effendi, Ketua DPRD Riau H Indra Gunawan Eet dan Forkopimda Riau.
Begitu turun dari pesawat, rombongan Presiden langsung meninjau posko penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
Presiden Jokowi mendengarkan paparan dari Kapolda Riau Irjen Pol Setya Imam Effendi melalui sebuah dashboard berisi data-data karhutla di Riau, merupakan hasil empat teknologi satelit sebagai alat pengindra untuk mendeteksi titik api, yaitu Noah, Aqua, Terra, dan satelit dari Lapan.
Menurut informasi, agenda Presiden selama berada di Riau akan meninjau sekaligus meresmikan pabrik laboratorium tekstil mini PT Asia Pacific Rayon dilanjutkan dengan peninjauan pusat pembibitan PT Riau Andalan Pulp dan Paper (RAPP) di Kabupaten Pelalawan.
Dari Pelalawan, rombongan Presiden akan menuju gerbang tol Pekanbaru di Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Presiden direncanakan meninjau pembangunan jalan tol ruas Pekanbaru-Dumai seksi 1 Pekanbaru-Minas dan sorenya kembali ke Jakarta.
Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru Letkol Sus M Zukri mengatakan hal itu kepada sejumlah wartawan Jumat (21/2/2020) pagi di Pekanbaru.
Sebagaimana diketahui progres konstruksi Jalan Tol Pekanbaru-Dumai sudah mencapai rata-rata 90 persen, Jalan tol Pekanbaru-Dumai ini membentang sepanjang 131 km, menghubungkan Kota Pekanbaru hingga Dumai. Jalan tol ini dilengkapi 6 underpass untuk perlintasan gajah, 16 jembatan, 4 simpang susun, serta 7 gerbang tol.
PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) selaku kontraktor pelaksana Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) ruas Pekanbaru-Dumai merupakan anak perusahaan dari PT Hutama Karya (Persero) (HK), dimana sedikit lagi akan merampungkan konstruksi jalan tol Pekanbaru-Dumai, ujar Direktur Utama HKI Aji Prasetyanti Kamis (20/2/2020) malam di Pekanbaru
Menurut Aji Prasetyanti, progress konstruksi Jalan Tol Pekanbaru-Dumai secara keseluruhan sudah mencapai rata-rata 90 persen. Untuk Seksi 1 Pekanbaru-Minas sepanjang 9,5 km, progress konstruksi sudah 100 persen.
Seksi 2 Minas-Kandis Selatan sepanjang 24,10 km, progress konstruksi untuk saat ini sekitar 89,83 persen. Untuk seksi 3 Kandis Selatan-Kandis Utara sepanjang 16,95 km, progress konstruksi 83,72 persen. Seksi 4 Kandis Utara-Duri Selatan panjang 26,5 km, progress konstruksi 88,77 persen.
Untuk seksi 5 Duri Selatan-Duri Utara panjang 29,45 km, progress konstruksi 90,12 persen. Seksi 6 Duri Utara-Dumai panjang 25,44 km, progress konstruksi kini mencapai 82,97 persen.
Aji menambahkan, Jalan Tol Pekanbaru-Dumai memiliki panjang total 131 km, dan dibagi menjadi 6 seksi yang menghubungkan Pekanbaru, Kandis, Duri hingga Dumai.
Tol Pekanbaru-Dumai memiliki fitur unik karena di dalamnya turut dibangun enam underpass untuk perlintasan kawanan gajah. Perlintasan pertama berada di Sungai Tekuana yang lokasinya berdekatan dengan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai Seksi 2 (Minas-Kandis Selatan), yang mana posisinya tidak jauh dari Pusat Latihan Gajah Minas di Kabupaten Siak.
Di kawasan itu terdapat sedikitnya 13 gajah sumatera liar. Sedangkan lima perlintasan lainnya berada di Jalan Tol Seksi 4 (Kandis Utara-Duri Selatan), dekat dengan Suaka Margasatwa Balai Raja.
Selain underpass untuk gajah, pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai Permai juga memiliki tantangan lain karena di beberapa titik terdapat persinggungan dengan pipa minyak dan gas serta jaringan listrik (powerline) milik PT CPI (Chevron Pacific Indonesia).
Meski begitu ujar Aji lagi, semua bisa berjalan lancar. Jalan Tol Pekanbaru-Dumai memiliki 16 Jembatan, 4 simpang susun, dan 6 underpass yang akan memperlancar aksesibilitas serta perjalanan dari dan menuju ke arah Dumai, Riau.
Tol dengan lebar lajur utama sebesar 3,6 meter untuk tiap lajur ini dilengkapi dengan 7 Gerbang Tol (GT) yaitu GT Pekanbaru, GT Minas, GT Kandis Selatan, GT Kandis Utara, GT Duri Selatan, GT Duri Utara, GT Dumai. (Maurit Simanungkalit)