Paus Fransiskus

Presiden Irak Tunggu Kedatangan Paus Fransiskus Maret 2021

Loading

LONDON (Independensi.com) – Presiden Irak, Barham Salih, tetap menunggu kedatangan Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, sesuai rencana yang ditetapkan tahun 2020, yaitu selama empat hari, 5 – 8 Maret 2021.

Sesuai kesepakatan jadwal delegasi Irak dan Vatikan, pada 5 – 8 Maret 2021, sesuai perencanaan tahun 2020, akan membawa Paus ke ibu kota Baghdad, serta Ur, sebuah kota yang terkait dengan tokoh Abraham di Perjanjian Lama, dan Erbil, Mosul dan Qaraqosh di dataran Niniwe.

Dalam akun twitternya Barham Salih, seorang penganut agama Islam yang taat, itu, rencana kunjungan kerja Paus Fransiksus ke Irak, 5 – 8 Maret 2020, sudah ditetapkan pada Desember 2021.

“Perjalanan Paus ke Irak, akan menjadi pesan perdamaian bagi warga Irak dari semua agama & berfungsi untuk menegaskan nilai-nilai keadilan & martabat kita bersama,” tulis Presiden Irak, Barham Salih dalam akun twitternya.

Demikian Kantor Berita Nasional Inggris, Reuters.com, Senin, 11 Januari 2021, dengan judul: “Pope unsure if March trip to Iraq can take place because of Covid-19”.

Sebgaimana dikutip Reuters.com, Paus Fransiskus, mengatakan, realisasi rencana kunjungan Paus Fransiskus sangat tergantung dari situasi penanganan Covid-19 di Irak.

Kepala Negara Vatican, Paus Fransiskus, mengatakan, di tengah pandemi Corona Virus Disease-19 (Covid-19) tetap berkeinginan mengunjungi Irak, sebuah negara mayoritas penduduk Islam di Timur Tengah yang porak-poranda akibat perang saudara, 2001 – 2011.

Vatican terus meningkatkan kualitas komunikasi dengan masyarakat di kawasan Timur Tengah, untuk mewujudkan pesan perdamaian, saling mencintai, saling menghormati, antar sesama umat manusia.

Akan tetapi Paus Fransiskus mengatakan tidak yakin apakah perjalanannya ke Irak pada bulan Maret 2021 dapat dilakukan karena pandemi Covid-19.

Paus Fransiskus meragukan perjalanan itu, yang akan menjadi yang pertama oleh seorang Kepala Negara Vatican ke negara itu, dalam sebuah wawancara dengan siaran Italia Canale 5 pada Minggu malam, 10 Januari 2021.

Francis berbicara di bagian wawancara tentang bagaimana hidupnya telah berubah karena pandemi dan bagaimana dia harus membatalkan perjalanan yang telah direncanakan untuk tahun lalu.

“Ya, saya harus membatalkan perjalanan … karena dengan hati nurani yang baik, saya tidak bisa menjadi penyebab berkumpulnya orang, bukan? Sekarang saya tidak tahu apakah perjalanan ke Irak bisa dilakukan. Hidup telah berubah, ” kata Paus Fransiskus.

Paus berusia 84 tahun itu diperkirakan akan mendapatkan vaksinasi Covid-19 minggu ini. Paus mengatakan dalam wawancara setiap orang yang mampu harus divaksinasi.(Aju)