BEKASI (IndependensI.com)- Rapid tes antigen kepada pengendara arus balik mudik secara acak, dilakukan di Kota Bekasi mulai Minggu, (16/5/ 2021). Selain melakukan tes antigen, petugas juga memeriksa hasil rapid antigen yang dibawa pemudik.
Pemeriksaan itu dilakukan Pemerintah Kota Bekasi bersama jajaran Kepolisian Metro Bekasi Kota ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezi Sukrawati.
Ia mengatakan pemeriksaan dilakukan secara acak bagi pengendara arus mudik. Pengetesan berlangsung 15 menit. Sedangkan, jika hasil rapid antigen reaktif, pengendara langsung di tes PCR.
“Mereka menunggu tidak sampai 15 menit itu mereka sudah dapat hasil, jadi kalau dari antigen mereka negatif makanya sudah boleh, dan kita berikan hasil di tangan mereka,” katanya di pos pemeriksaan Kampung Sasak Jarang Jalan Juanda, Kota Bekasi yang merupakan perbatasan dengan Kabupaten Bekasi.
“Isolasi saat ini kita siapkan di GOR Candrabhaga dan di RSUD kita di Bekasi Utara. Kalau PCR-nya positif baru nanti kita isolasi, tapi kalau misal hasil PCR-nya negatif berarti nanti kita izinkan melanjutkan perjalanan tapi dia kita sarankan untuk isolasi di rumahnya masing-masing,” tambahnya.
Dinas Kesehatan Kota Bekasi dalam pelaksanaan tes, menyiagakan delapan orang di setiap pos dalam satu shift. Posko sendiri akan berlangsung selama 24 jam yang dibagi dalam tiga shift.
Hingga pagi ini pukul 10.30 WIB di Pos Sasak Jarang sudah 90 pemudik yang ditest rapid antigen. Belum ditemukan adanya pemudik yang hasil rapid antigennya reaktif.
Dezi mengatakan pihaknya menyiapkan 800 alat tes rapid per hari untuk pemudik yang tidak membawa hasil rapid antigen. Total ada 400 alat tes yang disiapkan di masing-masing pos pemeriksaan di Kota Bekasi yaitu Pos Sasak Jarang dan Pos Tong Yang. Butuh sekitar 15 menit untuk mengetahui hasil tes rapid antigen di posko tersebut. (jonder sihotang)