Ilustrasi

Santroni Rumah Pengusaha Cafe, Rampok Bersenjata Embat Perhiasan dan Uang Puluhan Juta

Loading

GRESIK (Independensi.com) – H Mustofa (46) seorang pemilik sebuah cafe dan tempat cuci mobil, warga Desa Abar-abir, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mengaku menjadi korban perampokan.

Akibat peristiwa yang terjadi pada, Minggu (25/7) kemarin. Korban harus kehilangan uang beserta barang berharga dengan total nilai sekitar Rp 42 juta.

Menurut korban, para pelaku masuk ke dalam rumahnya sekitar pukul 03.00 WIB (dini hari) saat pemilik sedang tertidur pulas. Sehingga, tidak mengetahui jika ada tamu yang tak diundang datang mengacak-acak kediamannya.

“Di dalam rumah saat kejadian ada 5 orang yakni, istri saya, dua anak saya, menantu saya, dan cucu saya,” ujarnya, Senin (26/7).

“Perampok masuk lewat pintu samping rumah dan mengacak-ngacak isi kamar, tapi tak berhasil menemukan harta maupun benda berharga. Kemudian pelaku membangunkan istri saya (Nursiyah) dengan menodongkan sebilah pisau di lehernya agar menunjukkan tempat harta benda yang disimpan,” ungkapnya.

Sedangkan pelaku lainnya lanjut Mustofa menyekap anak beserta cucu korban, lalu mereka (perampok) berhasil menjarah harta dan perhiasan miliknya yang disimpan dalam lemari.

“Harta saya yang dicuri itu berupa uang tunai sebesar Rp 16 juta, itu uang langgar (musolah, red) karena saya bendahara. Lalu uang yang ada dilemari cafe sekitar Rp 11 juta  serta perhiasan anting dan kalung milik istri,” tuturnya.

“Belum ada yang laporan ke Polsek Mas, saya tanya yang piket belum ada pelapor atau korban yang laporan ke Polsek,” ucapnya.

“Kalau ada laporan pasti kami tindaklanjuti, harusnya pihak korban segera melapor,” tegasnya.

“Laporan kasus ini, harus dari pihak korban langsung dan tidak bisa diwakili baik itu keluarga korban. Karena untuk terbit LP, harus korban langsung yang menceritakan kronologi kejadian,” tandasnya. (Mor)