JAKARTA (Independensi.com) – Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Bambang Hendroyono mengatakan penanaman pohon berkaitan erat dengan upaya pelestarian alam.
Selain itu, kata Bambang, penanaman pohon merupakan kegiatan yang mendukung dalam mengawal keberlanjutan lintas generasi dan menyelamatkan masa depan bangsa.
“Sebenarnya saat kita menanam pohon, kita itu sedang menanam doa, menanam harapan, menanam kerja kita semuanya untuk keberlanjutan hidup generasi yang akan datang,” ujarnya saat mewakili Menteri LHK melakukan penanaman pohon di UIN Raden Fatah, Palembang, Jumat (4/3/2022).
Kegiatan penanaman yang bertajuk “Reduksi CO2 dan Tingkatkan Produksi Oksigen (Kontribusi Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca) Untuk Keberlangsungan Lingkungan Hidup dan Kesejahteraan Umat Manusia” merupakan rangkaian perayaan hari lahir Nahdatul Ulama (NU) ke-99.
Kegiatan penanaman dilakukan di lahan seluas 15 hektar dengan total jumlah bibit pohon ditanam sebanyak 5000 bibit yang diperoleh dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Musi KLHK.
Beberapa jenis bibit pohon yang ditanam diantaranya pohon meranti, pulai, mahoni, sirsak, ketapang mini, turi, trembesi, dan bambang lanang.
Rektor UIN Raden Fatah, Nyayu Khodijah mengucapkan terima- kasih kepada Kementerian LHK yang telah memberikan bibit pohon. “Kegiatan penanaman ini merupakan wujud komitmen UIN untuk mendukung gerakan dekarbonisasi Indonesia tahun 2060,” ucapnya.
Dikatakannya juga penanaman pohon menjadi tanggung jawab semua karena berkeinginan generasi berikutnya adalah generasi yang bisa hidup dengan sehat.
“Salah satunya membutuhkan oksigen yang cukup, air bersih, dan sebagainya, dan itu harus di dukung dengan pohon-pohon yang kita tanam hari ini,” ujarnya.
Dia pun berharap agar penanaman ini dapat memberikan manfaat bagi generasi yang akan datang. “Dengan yang kita lakukan hari ini kita berharap pohon yang kita tanam bisa tumbuh dengan subur dan lebih lagi akan memberikan hasil yang akan datang dan insya Allah jadi amal jariyah kita,” ungkap Nyayu.
Turut hadir Dirjen Perhutanan Sosial Kemitraan Lingkungan (PSKL) Bambang Supriyanto, Plt. Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) Ruandha Agung Sugardiman dan Kepala Biro Perencanaan Apik Karyana.(muj)