Pekanbaru (Independensi.com) –Harimau Sumatera teror warga Desa Tasik Tebing Serai – Kecamatan Tualang Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Kemunculan satwa dengan nama latin Panthera Tigris Sumatera itu, membuat warga takut.
Saat ini, warga tak berani lagi sendiri-sendiri beraktivitas di kebun sawit.
Kepala Desa Tasik Tebing Serai Junaidi Sinaga menjelaskan, dua puluh hari terahir, harimau itu sering muncul di pemukiman warga.
“Sering muuncul harimaunya, saya sendiri nampak langsung,” kata Junaidi Sinaga saat dihubungi lewat telepon selulernya, Selasa (26/4) siang.
Menurut Junaidi, harimau yang sering muncul di pekarangan rumah warga itu, merupakan harimau yang sama.
Sudah banyak warga yang melihat langsung harimau tersebut, baik saat berada dikebun ataupun dekat pondok. “Harimau itu tidak takut lagi jumpa dengan manusia,” kata Junaidi.
Bahkan pada hari Kamis (21/4) lalu saat warga memuat sawit, didatangi harimau. Warga langsung masuk kedalam mobil dan langsung kabur.
Padahal, menurut cerita orang tua kita dulu, katanya, harimau tidak mau ketemu dengan manusia, karena akan sial.
Saya sudah sekitar 20 tahun tinggal di Desa Tasik Tebing Serai ini, belum pernah nampak harimau. Jangankan harimau, jejaknya saja tak pernah muncul.
Tapi sekarang justru sebaliknya, malah sering muncul. Warga sering melihatnya diperkebunan kelapa sawit mulai areal 69 – 75, kata Junaidi.
Sebelumnya, hewan satwa ini juga sempat menampakan diri dan masuk ke pemukiman warga, Jum’at 22 April 2022 siang.
Kemunculannya diketahui warga setempat bernama Gitok saat hendak memuat sawit di Jalan Tanjung Potai Km 68 Dusun 2 Tajung Potai, Desa Tasik Tebing Serai Kecamatan Talang Muandau.
Melihat kejadian itu, Gitok takut dan langsung pulang serta menceritakan kepada pihak desa dan warga setempat.
Saat kejadian itupun dilaporkan ke Kepolisian Sektor Pinggir. Harimau juga terlihat mendatangi pondok warga.
Kedatangan harimau membuat satu kelaurga dalam pondok panik.
Bahkan beberapa hari terahir ini, harimau itu kembali muncul di perkampungan memangsa beberapa ekor ayam ternak milik warga. Satwa dilindungi undang-undang itu, muncul dikawasan pemukiman pada hari Sabtu, (23/4) kemarin.
Penampakan itu dilihat warga bernama Niko Simbolon saat pulang ke rumah usai memanen sawit dari kebun miliknya. N
sekitar 40 meter sebelum sampai di rumah, Nico Simbolon melihat satu ekor harimau berada di halaman rumahnya sedang memangsa seekor ayam.
Kapolsek Pinggir Kompol Maitertika saat dihubungi lewat telepon selulernya mengakui, bahwa harimau sumatera yang membuat geger warga Desa Tasik Tebing Serai Kecamatan Tualang Mandau Kabupaten Bengkalis, hingga saat ini belum berhasil di evakuasi.
Saat ini kata Kapolsek, pihaknya beserta Bhabinkamtibmas dan perangkat desa serta masyarakat, sedang berada dilokasi kejadian munculnya harimau.
“Benar, kita menemukan jejak telapak kaki harimau dan bekas-bekas bulu ayam yang di mangsa harimau,” kata Kompol Meitertika.
Plt Kepala BBKSDA Provinsi Riau Fifin Arfiana Jogasara mengatakan, lokasi kemunculan harimau merupakan rumah atau habitatnya harimau sumatera, yakni Giam Siak Kecil.
Namun untuk menghindari konflik, petugas terpaksa akan berupaya mengevakuasi harimau itu. Daerah itu merupakan kawasan suaka margasatwa , kebun kelapa sawit warga itu jelas illegal, ujar Fifin.
(Maurit Simanungkalit )