Jakarta- Anggota Komisi VII DPR-RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) menyatakan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) yang akan dilakulan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sangat bagus bagi upaya PHE memperkuat pengembangan bisnis hulu minyak dan gas.
“PHE khan memiliki strategi untuk terus menambah sumber daya melalui akuisisi aset-aset eksplorasi dalam negeri, tentu dana yang dibutuhkan tidak kecil. Nah, IPO bisa mendukung strategi itu dari sisi pendanaan,” ujar Gus Falah dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/2/2023).
IPO tersebut, sambung Politisi PDI Perjuangan itu, juga bisa mendukung pengelolaan blok-blok migas PHE sehingga value perusahaan terus meningkat.
Apalagi, ujar Gus Falah, PHE bersama mitranya baru saja resmi mengelola dua Wilayah Kerja (WK) Migas yakni WK Bunga dan WK Peri Mahakam.
“Kebutuhan belanja modal atau capital expenditure (Capex) PHE dari 2022 hingga 2024 diproyeksikan mencapai US$15 miliar. Ini angka yang lumayan besar, namun diperlukan demi pengembangan bisnis perusahaan,” ujar Gus Falah.
IPO PHE, menurut Gus Falah, juga bisa membangun kepercayaan publik kepada PHE selaku bagian dari BUMN Pertamina.
“Transparansi perusahaan lebih baik, karena publik turut mengawasi perusahaan. Dan ini menguntungkan bagi bisnis PHE dalam jangka panjang,” tambahnya.
Seperti diketahui, PHE, akan melepas 10 hingga 15 persen saham milik perseroan kepada publik. Rencananya IPO ini dilakukan pada semester I 2023.