INDRAMAYU (IndependensI.com) – Cadangan pangan pemerintah kembali didistribusikan untuk menanggulangi kekurangan beras, gejolak harga, dan keadaan darurat lainnya di Kabupaten Indramayu.
Pendistribusian cadangan pangan pemerintah dilakukan Kamis, 13 September 2023 di Gudang Bulog Pekandangan, Indramayu yang ditandai dengan pelepasan truk menuju ke desa-desa di kabupaten tersebut.
Bupati Indramayu Nina Agustina menjelaskan, penyaluran cadangan pangan pemerintah ini merupakan upaya untuk menangani kerawanan pangan, kemiskinan, stunting dan gizi buruk, keadaan darurat, melindungi produsen dan konsumen serta mengendalikan inflasi di Kabupaten Indramayu.
Berdasarkan data Bank Indonesia, satu di antara komoditas penyumbang inflasi terbesar adalah beras.
Secara khusus, penyebab kenaikan inflasi beras disebabkan oleh kenaikan harga gabah, baik gabah kering giling ataupun gabah kering panen.
“Jumlah produksi beras saat ini relatif terbatas karena sudah melewati masa panen pada bulan Juli lalu. Kenaikan harga perlu dimitigasi terutama di tengah musim kemarau panjang atau el-nino yang berpotensi menganggu produktivitas padi,” tegas Nina.
Nina menambahkan, dalam satu tahun ini penyaluran cadangan pangan pemerintah dilakukan dua tahap.
Tahap ke satu sudah dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juni 2023, dan tahap ke dua dilaksanakan bulan September sampai dengan November 2023.
Jenis pangan yang disalurkan yakni berupa beras sebanyak 10 kilogram per KPM, yang disalurkan kepada penerima bantuan di tahap satu sebanyak 261.137 KPM, dan untuk saat ini di tahap kedua sebanyak 227.432 KPM dengan total beras dari dua tahap tersebut yaitu 14.657 ton. ()