JAKARTA (Independensi.com) – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, didampingi Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti meninjau rehabilitasi sejumlah infrastruktur fasilitas pendidikan di Kabupaten Sleman, Provinsi D.I. Yogyakarta (DIY), Selasa (24/10/2023). Peninjauan dilakukan di Gedung Baru Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, dan Kawasan Gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada (UGM).
Menteri Basuki mengatakan rehabilitasi fasilitas pendidikan yang dilakukan oleh Kementerian PUPR sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, yaitu untuk mempercepat pembangunan dan rehabilitasi sekolah, madrasah, dan lanjutan Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) Perguruan Tinggi Negeri (PTN)/PTKIN di seluruh Indonesia.
“Kita lanjutkan pembangunan sarana pendidikan guna mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia. Manfaatkan fasilitas yang sudah dibangun. Generasi mendatang harus lebih pintar karena fasilitasnya lebih baik,” kata Menteri Basuki.
Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana dan Permukiman Wilayah (BPPW) DIY, Direktorat Jenderal Cipta Karya telah melaksanakan pembangunan Gedung Baru UNU Yogyakarta sejak Oktober 2021, dan telah selesai pada Juni 2023. Gedung yang memiliki luas bangunan 16.769,19 m2 ini diproyesikan akan mampu menampung sebanyak 3.774 orang mahasiswa dan 151 orang dosen.
“Kami ucapkan selamat, bahwa UNU telah dapat memanfaatkan prasarana ini dan dapat digunakan untuk pembelajaran dengan fokus dan lebih baik, sehingga dapat menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan siap bersaing,” kata Menteri Basuki.
Sementara itu dalam kunjungannya ke Kawasan GIK UGM, Menteri Basuki berpesan kepada para pelaksana untuk memperbanyak unsur alam seperti bebatuan, kayu, maupun tanaman penghijau. “Perhatikan kualitas pekerjaannya, rapi saja tidak cukup, jangan lupakan unsur estetika di dalamnya,” pesan Menteri Basuki.
Kepala BPPW DIY Jonny Zainuri Echsan menerangkan, Kawasan Gedung GIK UGM terdiri dari delapan zona yang dirancang untuk dimanfaatkan sebagai sarana penguatan sumber daya manusia (SDM) sekaligus berfungsi sebagai fasilitas kemahasiswaan dari berbagai fakultas.
“Kawasan GIK UGM mulai dibangun pada Juni 2022. Saat ini progress fisiknya sudah mencapai 72%. Adapun kontraktor pelaksananya PT Waskita – Amarta KSO, multiyears contract (myc) lanjutan, dengan nilai kontrak Rp607,3 milyar,” jelas Jonny.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jenderal (Ditjen) CK, Essy Asiah, Kepala Subdirektorat Perencanaan Teknis Prasarana Strategis, Usman Hermanto, dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) D. I. Yogyakarta, Jonny Zainuri Echsan. (wst)