“Lokasi berdirinya galeri ini memiliki sejarah panjang bagi perekonomian Gresik, bahkan Nusantara. Karenanya, saya berharap adanya galeri ini menjadi salah satu penggerak ekonomi kreatif Kabupaten Gresik,” kata Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dalam sambutannya usai meresmikan Galeri Dekranasda, Kamis (7/3).
Menurut Bupati, Dekranasda Kabupaten Gresik sudah berhasil mendorong Tenun Wedani menjadi salah satu simbol identitas masyarakat Gresik. Bahkan, keberhasilannya juga sudah diakui tidak hanya pada tingkat provinsi, melainkan hingga di tingkat nasional.
“Maka saat ini kami juga mendorong Dekranasda sebagai katalisator setelah tenun, sekarang giliran batik kita dikenal baik di Jawa Timur maupun nasional. Kita dorong Dekranasda Kabupaten Gresik untuk menghasilkan batik yang menjadi identitas Pemerintah Kabupaten Gresik,” tuturnya.
“Untuk mewujudkan hal tersebut, saya mengajak semua pihak untuk memberikan dukungan. Dari sisi pemerintah daerah, dukungan bisa berupa memperkenalkan Galeri Dekranasda dan daerah-daerah sentra batik yang ada di Kabupaten Gresik.
Sehingga ketika ada tamu dari daerah lain, bisa dipromosikan. Hal serupa juga saya harapkan dilakukan oleh dunia industri dan instansi-instansi lain yang ada di Kabupaten Gresik,” ungkapnya.
Sementara, Ketua Dekranasda Kabupaten Gresik Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani menyampaikan bahwa kegiatan peresmian ini menjadi salah satu rangkaian HUT Pemkab Gresik ke-50 dan Hari Jadi Kota Gresik ke-537.
“Galeri Dekranasda Kabupaten Gresik yang diresmikan hari ini, merupakan salah satu prasarana yang digunakan sebagai tempat untuk memamerkan produk, karya seni, budaya dan tradisi yang ada di Kabupaten Gresik,” ujarnya.
Selain itu lanjut Ning Nurul, Galeri Dekranasda ini juga menjadi pusat informasi, edukasi pemasaran dan promosi budaya, tradisi, wisata dan produk-produk unggulan Kabupaten Gresik.
“Galeri Dekranasda merupakan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah dibawah pengelolaan Dekranasda Kabupaten Gresik dalam upaya sebagai mitra pemerintah dalam melestarikan warisan budaya, tradisi, dan karya-karya terbaik budayawan dan karya kreatif para muda di Kabupaten Gresik,” imbaunya.
“Agar semakin semarak, kita juga gelar fashion show yang menampilkan batik-batik khas Gresik. Serta lelang batik dan tenun unggulan Dekranasda Kabupaten Gresik, yang hasil dari lelangnya akan kita gunakan untuk pemberdayaan pengerajin Wastra yang ada di Kabupaten Gresik. Baik pengerajin batik, tenun, serta pengerajin strimin khas Gresik,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Dinas Koperasi Perindustrian, Perdagangan (Diskoperindag) Gresik membuka booth pelayanan perizinan bagi pelaku usaha. Berupa penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi halal, dan pelayanan SNI. (Mor)