Keterangan foto: Ketua DPC Wahyudi Purnomo menerima pendaftaran bakal pasangan calon Drs. Agustinus Niga Dapawole-John Lado Bora Kaba, SPd. (istimewa)

Gaspol Ole…Niga Dapawole-John Lado Lamar PDI Perjuangan Sumba Barat

Loading

Waikabubak (Independensi.com) – Bakal Pasangan Calon Kepala Daerah-Wakil Kepala Daerah Sumba Barat Drs. Agustinus Niga Dapawole-John Lado Bora Kaba, SPd secara resmi mendaftar di DPC PDI Perjuangan Sumba Barat pada Rabu (24/4/2024). Sejauh ini, pasangan ini merupakan satu-satunya yang mendaftar ke PDI Perjuangan.

Drs. Agustinus Niga Dapawole merupakan Bupati Sumba Barat satu periode (2016-2021). Selain itu, Niga Dapawole adalah Ketua DPD Gerindra Sumba Barat. Sedangkan pasangannya John Lado merupakan Wakil Bupati petahana saat ini, yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Sumba Barat.

Koalisi Gerindra, Demokrat dan PDI Perjuangan lebih dari cukup untuk mengusung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pilkada Sumba Barat 2024. Pasangan calon hanya membutuhkan lima kursi DPRD Sumba Barat untuk maju dalam Pilkada Sumba Barat.

Senior PDI Perjuangan Sumba Barat, yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumba Barat, Alex Dapawole mengatakan, PDI Perjuangan merupakan partai terbuka, sehingga dengan tangan terbuka menyambut pasangan calon yang mau berkolaborasi dengan PDI Perjuangan.

Alex menjelaskan, sesuai instruksi DPP PDI Perjuangan, pihaknya sudah membuka pendaftaran sejak tanggal 16 April 2024. Untuk itu, katanya, kalau hanya pasangan ini yang mendaftar, maka hampir pasti PDI Perjuangan hanya memproses pasangan calon Niga-John ke DPD PDI Perjuangan NTT untuk diteruskan ke DPP PDI Perjuangan.

PDI Perjuangan, jelas Alex, tentu harus menjalin koalisi dengan partai politik lain, karena kursi tidak memadai untuk mengusung calon sendiri. Jadi, kalau hanya pasangan ini yang mendaftar, maka PDI Perjuangan akan berkoalisi dengan PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Demokrat dan sejumlah partai lain. Kerja sama yang semakin luas, karena satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit. Di atas semua itu ada kepentingan rakyat yang lebih besar dan lebih diutamakan.

Untuk itu, katanya, koalisi harus terus diperluas dengan menjalin komunikasi kerja sama dengan partai politik lain, karena kalau untuk rakyat, tentu tidak ada yang tidak bisa dikomunikasikan. Namun, yang lebih penting lagi menjalin komunikasi dengan berbagai basis dan komunitas masyarakat.

“PDI Perjuangan juga menyambut baik pasangan Niga-John karena memang kedua figur ini mendapat sambutan sangat baik di masyarakat. Kalau pada akhirnya, DPP PDI Perjuangan memberikan rekomendasi kepada pasangan ini, tentu semua kader harus bersatu padu, solid dan bergerak bersama. Sebagai kader, tidak bisa kita lirik ke kiri ke kanan. Itu PDI Perjuangan. Kita tegak lurus dan siap mengamankan apapun keputusan DPP PDI Perjuangan,” tegasnya.

Dia mengharapkan, semua kader tetap solid, karena berpartai tidak bisa bermain di luar kebijakan organisasi. Jadi, siapapun yang diputuskan DPP PDI Perjuangan, semua kader berkewajiban untuk mengamankan dan memenangkan calon yang diusung PDI Perjuangan. “Tidak bisa bermain dua kaki, apalagi mendukung calon lain dengan alasan apapun. Ya begitulah kalau kita berpartai,” tuturnya.

Politisi senior ini mengatakan, setelah masa pendaftaran di DPC PDI Perjuangan akan diteruskan ke DPD PDI Perjuangan NTT untuk diproses lebih lanjut. “Selain pasangan calon, nanti juga harus menyertakan pemetaan politik di Sumba Barat. Ini kita harus paparkan ke DPD NTT, sehingga bisa ada gambaran jelas tentang kandidat yang diusung PDI Perjuangan,” katanya.

Alex memperkirakan, untuk sementara ini, ada tiga pasangan calon yang menonjol untuk berpartisipasi dalam Pilkada 2024 di Sumba Barat. “Ya… kita akan terus ikuti perkembangannya. Kelihatan ada tiga sampai empat pasangan calon yang akan ikut dalam Pilkada 2024. Saat ini, situasi politik masih terus bergerak dinamis. Kita pandang semuanya berniat baik. Kita pilih yang terbaik di antara yang baik untuk Sumba Barat. Kita juga harap Pilkada berjalan damai dan lancar,” kata Alex. (frd)