BEKASI (IndependensI.com)- Angka prevalensi stunting (usia anak tumbuh kerdil) Kota Bekasi, terus menurun. Tahun 2022 tercatat 3,4 persen. Lalu tahun 2023 turun lagi 0,5 persen menjadi 2,99 persen. Ini merupakan angka terendah se Jawa Barat
Terkait hal itu, Penjabat Wali Kota Bekasi, R Gani Muhamad pada rapat virtual proses
penilaian secara virtual dengan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Bekasi dengan Tim dari Provinsi Jawa Barat, kemarin menjelaskan, pihaknya akan terus berkomitmen melakukan berbagai cara dan program-program berkelanjutan demi tercapainya Kota Bekasi New Zero Stunting.
Adapun penilaian terkait stunting, meliputi delapan aksi konvergensi, yakni analisa situasi, penyusunan rencana kegiatan, penyepakatan komitmen bersama, penyusunan kebijakan, pembinaan Blbagi kader dan Kelurahan, analisa sistem manajemen data, pengukuran dan publikasi, serta monitoring dan evaluasi.
Gani menegaskan, guna mencapai target zero stuntingn perlu sinergi dan kolaborasi oleh setiap unsur yang terlibat agar tetap kompak dan sejalan dalam mencapai tujuan bersama. (jonder sihotang)