Foto : Tim SAR saat melakukan upaya pencarian terhadap 7 nelayan yang hilang di perairan kawasan PHE WMO Bangkalan Madura

Perahu Tertimpa Rumah Kontainer di Perairan Kawasan PHE WMO Bangkalan Madura, 1 Orang Nelayan Tewas dan 7 Hilang

Loading

SURABAYA (independensi.com) – Sebanyak 16 orang nelayan asal Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mengalami kecelakaan laut, di area Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) di Perairan Bangkalan Pulau Madura. Setelah perahu yang mereka tumpangi tertimpa rumah kontainer. 

Akibatnya peristiwa itu, satu orang bernama Rizianto alias Safaq ditemukan tewas. Delapan orang selamat dan tujuh orang lainnya masih hilang, sedang dalam pencarian oleh tim gabungan dari SAR Surabaya dan Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Gresik.

Kepala Satuan Polairud Polres Gresik, AKP Winardi mengatakan bahwa semua korban merupakan para nelayan asal Gresik yang berangkat melaut sejak Senin (10/6) lalu. “Para nelayan yang hilang, merupakan pencari besi tua,” ujarnya, Jumat (14/6).

Delapan orang yang selamat, lanjut Winardi tiga diantaranya harus mendapatkan perawatan medis di RSUD dr Soetomo Surabaya. Ketiganya adalah, Khotib, Fatah dan Zaini, sedangkan lima lainnyalainnya, Boyen, Husni, Budi (32), Hasan (63), dan Nok, telah kembali ke rumahnya masing-masing.

“Sementara tujuh orang korban yang dalam pencarian adalah, Aris asal desa Blandongan, serta  Abdul Gofar alias Gopek, Moulyono, Wawan, Haris, Lutfi dan Oji yang semuanya merupakan warga Kelurahan Kroman Kabupaten Gresik,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Kantor SAR Surabaya, Muhamad Hariyadi, menyampaikan pihaknya mengerahkan KN SAR 249 Permadi dengan 12 orang ABK untuk membantu upaya pencarian 7 orang korban yang belum ditemukan.

“KN SAR 249 Permadi bertolak dari Dermaga Navigasi Tanjung Perak menuju ke lokasi kejadian kecelakaan yang terletak di koordinat 6° 51′ 29.50″ S 112° 56′ 52.10″ E, jarak yang ditempuh sekitar 33,3 mil laut,” tuturnya.

Dalam proses pencarian ini,  Hariyadi menambahkan tim KN SAR 249 Permadi berupaya menyisir area dengan radius sekitar 2 mil laut dari lokasi kejadian.

“Tim KN SAR 249 Permadi juga berkoordinasi dengan Satpolairud Gresik, Satpolairud Bangkalan, Pos Kamladu Gresik, Syahbandar Gresik, BPBD kabupaten Gresik dan nelayan sekitar, guna mengoptimalkan upaya pencarian, ” tukasnya.

Pada saat yang bersamaan, tim SAR gabungan juga berupaya berkoordinasi dengan SROP Surabaya dan VTS Surabaya guna pemapelan informasi kejadian kecelakaan ini kepada kapal-kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian. Hal ini dimaksudkan agar mereka memberikan bantuan jika menemukan para korban,” tandasnya. (Mor)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *