Foto : Rektor UISI, Prof Herman Sasongko bersama salah seorang mahasiswanya didepan bangunan kampus bekas silo

UISI Gagas Wisata Heritage Dilingkungan Kampus

Loading

GRESIK (independensi.com) – Inisiatif Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) untuk menjadikan bangunan serta kawasan bekas industri semen di Gresik Jawa Timur, sebagai wisata haritage masih terus di upayakan. 

Menurut Rektor UISI, Prof Herman Sasongko potensi wisata haritage yang ada di kawasan kampus yang di pimpinnya memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan destinasi sekaligus edukasi.

“Disini ada silo bekas industri Semen Gresik, serta terdapat hutan kota yang memiliki berbagai tanaman unik dan mungkin sudah langkah untuk ditemui di daerah lain. Potensi ini yang ingin kita kembangkan,” ujarnya, Selasa (25/6).

Di tambahkan Prof Herman, pihaknya mentarget tahun 2025 rencana itu sudah bisa direalisasikan secara bertahap. Sebab, ada beberapa hal yang harus diselesaikan. Yakni, persoalan regulasi di internal kawasan.

“Persoalan regulasi ini penting, sehingga kami masih terus berupaya untuk menyelesaikan hingga saat ini,” ungkapnya.

“Kami telah memiliki kajian dan master plan, terkait konsep wisata haritage yang tentunya sangat menarik jika di wujudkan. Karena pengabungan konsep antara haritage dan hutan kota yang tentunya sangat ideal untuk kondisi Kota Gresik,” ungkapnya.

“Kampus dibuat semenarik mungkin itu sangat ideal untuk diterapkan di lingkungan pendidikan. Seperti halnya di Jerman, terdapat hutan dalam kawasan kampus ketika saya sedang melakukan study ke luar negeri,” tukasnya.

Banyak potensi di kawasan UISI lanjut Herman yang bisa dijadikan wisata Heritage. Karena ada zona silo yang memiliki bentuk bangunan unik setinggi sekitar 18 meter atau setara dengan gedung enam lantai.

“Wisata Heritage dan hutan kota juga sebagai upaya konservasi lingkungan dan budaya yang ada pasca tambang bisa dilestarikan dan bisa dikunjungi oleh masyarakat,” tandasnya. (Mor)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *