JAKARTA (Independensi.com) – Seniman kawakan Syahnagra Ismail memperkenalkan karyanya bertajuk “Seribu Wajah Pak Hoegeng” dalam pameran seni rupa bertema “Pitutur Hoegeng Bertutur.” Acara ini digagas Kasespim Lemdiklat Polri, Irjen Pol Chryshnanda Dwilaksana bersama para Serdik Sespimti Polri Dikreg-33 tahun 2024.
“Mengapa saya membuat seribu wajah Pak Hoegeng? Karena saya berharap polisi dapat memiliki jiwa seperti Pak Hoegeng – jujur, setia, dan konsisten. Ini bukan hanya contoh bagi polisi, tapi bagi seluruh masyarakat Indonesia. Jika semua polisi seperti Pak Hoegeng, tidak akan ada kekacauan di negeri ini. Ini adalah gambaran jutaan harapan saya,” ungkapnya Syahnagra di Gedung Balai Budaya Jakarta, Rabu (10/7/2024).
Acara ini dihadiri oleh Kasespim Lemdiklat Polri Irjen Pol Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si, perwakilan keluarga Jenderal Hoegeng seperti cucunya, Rama Hoegeng, dan cicitnya, Anantasena Ramaputra Hoegeng. Sejumlah peserta didik Sespimti Dikreg ke-33 juga turut hadir.
Pameran ini tidak hanya menampilkan karya Syahnagra, tetapi juga artefak dan surat penting milik Pak Hoegeng, serta mock-up ruang kerja Pak Hoegeng yang disesuaikan dengan kondisi aslinya. Selain itu, terdapat karya seni lukis milik Hoegeng yang dirawat apik oleh sang istri, Mary Hoegeng, serta karya-karya dari putra-putri dan cucu-cucu mereka. Seniman dan budayawan lainnya juga turut memamerkan karya mereka.
Almarhum Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Imam Santoso menjabat dari tahun 1968 hingga 1971. Secara historis Kepala Kepolisan Negeri Republik Indonesia (Kapolri) ke-5 ini dikenal sebagai pejabat polisi yang paling berani dan jujur di negara ini.
Produk Literasi
Bersamaan dengan pameran, juga diluncurkan buku berjudul “Hoegeng: Moral, Etika, dan Jalan Hidup”. Kasespim Lemdiklat Polri Irjen Pol Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si, mengatakan, pameran ini digagas olehnya bersama dengan para Serdik Sespimti Polri Dikreg-33.
”Tentunya kegiatan ini didukung penuh oleh keluarga bapak Hoegeng, ada pak Rama yang juga semangat sampai malam untuk persiapan dan dimomen ini, peserta didik sespimti dikreg 33 juga membuat produk literasi buku Hoegeng hasil karya tulisannya, dan diluncurkan juga pada pameran hari ini,” ungkap Chryshnanda Dwilaksana.
”Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan keteladanan serta nilai-nilai luhur dari sosok Jenderal Hoegeng Iman Santoso bagi kita semua. Khususnya bagi seluruh insan Bhayangkara di mana pun berada untuk dapat mewarisi ilmu-ilmu keteladanan yang selama ini telah beliau berikan,” kata Ketua Senat Sespimti Dikreg ke-33 Kombes Kusumo Wahyu Bintoro.
Ditempat yang sama, salah seorang penulis buku tentang Kapolri Ke-5 Jenderal Hoegeng Iman Santoso, Serdik Jean Calvijn Simanjuntak mengungkapkan, sosoknHoegeng adalah sosok pemimpin yang langka dan layak dicatat dalam sejarah. Sosok Pak Hoegeng Iman Santoso merupakan bukti nyata bahwa seorang pemimpin yang jujur dan tulus akan selalu dihargai dan diingat oleh sejarah,” ungkap Jean Calvijn Simanjuntak.
Kegiatan dilanjutkan dengan pameran barang-barang yang digunakan oleh Jenderal Hoegeng. Barang-barang tersebut mulai dari seragam yang digunakan, sepeda, dokumentasi rekaman suara, dan barang pribadi lainnya. Para yang hadir tampak berkeliling melihat barang-barang tersebut.