Jakarta- Anggota Komisi VII DPR-RI Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah menyambut positif rencana PT Indika Energy Tbk memulai produksi emas pada 2026.
Produksi emas tersebut berasal dari tambang Awak Mas di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Gus Falah menyatakan, produksi emas Indika itu akan semakin memperkukuh peranan penting Indonesia dalam penyediaan bahan baku emas dunia.
“Berdasarkan data lembaga Survei Geologi Amerika Serikat, cadangan emas Indonesia per Tahun 2024 mengalami kenaikan. Nah produksi Indika ini makin menguatkan posisi kita dalam penyediaan bahan baku emas dunia, apalagi tidak banyak perubahan produksi tambang emas di dunia sekarang ini,” papar Gus Falah, Senin 15 Juli 2024.
Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, berdasarkan data yang ada, negara-negara lain seperti Australia, Kanada, Peru, dan Amerika Serikat mengalami penurunan produksi emas.
Sedangkan, Indonesia mengalami kenaikan cadangan dan produksi emas sepanjang tahun 2023.
“Sekarang ini Indonesia ada di posisi keenam sebagai negara dengan cadangan emas terbanyak, semoga dengan pengembangan tambang Indika, posisi kita meningkat lagi,” ujar Gus Falah
Sebagai informasi, tambang Awak Mas dikelola oleh anak usaha Indika Energy, PT Masmindo Dwi Area (MDA).