JAKARTA (Independensi.com) – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Komisi IX, Arzeti Bilbina, menegaskan pentingnya peran media dalam mensosialisasikan program-program pemerintah yang berfokus pada perluasan kesempatan kerja di Indonesia. Dalam acara diskusi bersama Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi DKI Jakarta.
Arzeti menyampaikan pandangannya bahwa media memiliki peran strategis dalam memastikan informasi mengenai program-program pemerintah tersebar luas dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Media memiliki peran yang sangat penting dalam menyebarluaskan informasi mengenai program pemerintah. Sosialisasi yang efektif adalah kunci agar masyarakat dapat memanfaatkan berbagai kesempatan kerja yang tersedia,” ujar Arzeti dalam diskusi yang berlangsung di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
Arzeti menyoroti bahwa di usia 79 tahun kemerdekaan Indonesia, harapan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja semakin besar. Ia menekankan bahwa kemerdekaan bukan hanya tentang kesejahteraan semata, tetapi juga tentang menyediakan kesempatan kerja bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Alhamdulillah, kemerdekaan bukan hanya tentang kesejahteraan, tetapi juga tentang memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat Indonesia. Dengan harapan di usia ke-79 tahun kemerdekaan kita, Nusantara baru Indonesia ini bisa memberikan manfaat yang nyata bagi semua,” jelasnya.
Namun, di balik optimisme tersebut, Arzeti juga menggarisbawahi tantangan yang masih dihadapi dalam penerapan peraturan ketenagakerjaan yang baru. Ia mengungkapkan kekhawatirannya bahwa masih banyak perusahaan yang belum sepenuhnya mematuhi peraturan tersebut. Hal ini, menurutnya, menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan para wakil rakyat untuk terus mengawal dan mengawasi implementasi peraturan tersebut.
“Ini menjadi poin penting bagi pemerintah dan kita sebagai wakil rakyat. Kami selalu mengawal dan mengawasi jalannya pemerintahan, serta terus mendorong terobosan-terobosan program yang dibuat oleh pemerintah,” tambah Arzeti.
Selain itu, Arzeti mengajak semua pihak untuk turut serta dalam memastikan kepatuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan dan mendukung inovasi program-program yang bertujuan untuk memperluas kesempatan kerja. Menurutnya, sosialisasi peraturan perundang-undangan dan program pemerintah tidak hanya sekadar menyelesaikan masalah, tetapi juga memberikan inspirasi dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses tersebut.
“Ketika kami melakukan sosialisasi, ternyata muncul banyak aspirasi dari masyarakat. Ini luar biasa, karena masyarakat semakin memahami dan terlibat aktif dalam proses ini,” paparnya.
Arzeti juga menyoroti tantangan besar yang masih dihadapi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Ia menekankan bahwa tenaga kerja Indonesia masih membutuhkan lebih banyak pelatihan dan kesempatan agar dapat bersaing dengan negara lain.
“SDM kita masih menghadapi tantangan besar. Sementara negara lain kita fasilitasi, kita sendiri masih harus bekerja keras untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja kita. Ini menjadi PR besar yang harus kita tangani bersama,” ungkapnya.
Menutup diskusi, Arzeti Bilbina menyampaikan rasa terima kasihnya kepada media yang terus mendukung dan membantu dalam menyukseskan sosialisasi program-program pemerintah. Ia berharap bahwa dengan kerjasama yang solid antara pemerintah, media, dan masyarakat, Indonesia dapat mencapai kemajuan yang signifikan dalam memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja.
“Peran media sangat penting untuk memastikan program ini dirasakan nyata oleh masyarakat,” tutup Arzeti.