Pemangku adat Lewuhala yang mencakup tujuh kampung di wilayah Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur itu dengan tegas menyatakan dukungannya kepada paket TOL - GAS. (ist)

Pemangku Adat Lewuhala, Lembata Dukung Penuh TOL – GAS

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Kabar menggembirakan untuk Cabup – Cawabup Lembata 2024/2029, Dr. Thomas Ola Langoday, SE, M.Si – Gaudensius Huar Noning, ST atau yang dikenal dengan paket TOL – GAS datang lagi dari masyarakat pemilih.

Tidak main-main. Kali ini, kabar menggembirakan itu datang dari Pemangku Adat Lewuhala, Kabupaten Lembata, Stefanus Anton Making atau yang akrab disapa Stef Lodan.

Pemangku adat Lewuhala yang mencakup tujuh kampung di wilayah Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur itu dengan tegas menyatakan dukungannya kepada paket TOL – GAS yang diusung Partai Perindo, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Buruh itu dalam sebuah wawancara di kediamannya, Baopukang, Desa Jontona, Rabu, 18 September 2024.

“Saya tetap berprinsip bahwa saya tidak akan memilah-milah tapi saya mau sampaikan bahwa kita bersih-bersih, kita perbaiki dulu di dalam rumah baru kita urus yang lain. Bukan bermaksud memojokkan yang lain tapi yang ada di dalam rumah, itu yang kita upayakan”, tutur pemangku adat kharismatik itu.

Lodan yang pernah beberapa periode semenjak masa orde baru menjabat sebagai Kepala Desa Jontona itu mengambil keputusan demikian setalah melalui sebuah refleksi panjang. Baginya, TOL – GAS merupakan perpaduan dua kekuatan historis dan sosio – kultural yang amat kental. Dan karena itu memberikan harapan yang besar untuk mencapai ketentraman, kedamaian dan kesejahteraan masyarakat lahir dan batin.

“Sudah ada empat paket yang datang ke saya sebelumnya. Tapi saya bilang, bae tidak bae TOL – GAS lebe bae”, lanjut pria berkopiah yang masih nampak tampan di usianya yang sudah tidak muda lagi itu.

Lebih lanjut, Lodan mengatakan bahwa dengan melihat kemampuan kepemimpinan yang luar biasa pada paket TOL – GAS tersebut, diharapkan adanya dukungan dari masyarakat Lembata secara keseluruhan di 9 kecamatan.

“Ome, Buya, Leba, Nuba, Ata, Naga dan Doni. Itu nama kecamatan. Kita bersatu dukung anak kita ini”, pintanya.

Di akhir kata, Lodan juga menyentil soal pernyataan mendiang mantan Bupati Lembata dua periode, Eliazer Yentji Sunur, ST, MT. Menurutnya, ketika masih hidup Sunur pernah menyatakan dukungannya untuk TOL melanjutkan estafet kepemimpinannya sebagai Bupati Lembata setalah selesai masa jabatannya. Sebagaimana diketahui, TOL pada waktu itu menjadi wakil bupati mendampingi Sunur. (*)