Filantropis Winie Kaori Kembali Gelar Aksi Kemanusiaan di Karangasem
Karangasem (Independensi.com) – Ni Kadek Winie Kaori lewat Yayasan Kaori Welas Asih (YKWA) kembali melakukan giat filantropinya menebar bantuan aksi kemanusiaan ke sejumlah warga yang membutuhkan. Kali ini, menyasar di tiga lokasi berbeda di Kabupaten Karangasem, Sabtu, 21 September 2024.
Diantaranya mendatangi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Kertha Mandala, Desa Kertha Mandala, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem.
Kehadiran Winie Kaori disambut antusias Kepala Sekolah dan siswa-siswi SD Negeri 3 Kertha Mandala dengan memberikan sejumlah kursi dan meja tulis, agar siswa siswi SD rajin belajar di sekolah.
“Tetap semangat, adik-adik semakin sukses, bisa membanggakan keluarga, jaga kebersihan dan tetap peduli lingkungan. Semoga bantuan kursi meja tulis ini bisa bermanfaat bagi siswa siswi SD Negeri disini, agar proses belajar mengajar berjalan lancar,” kata Winie Kaori.
Sementara itu, Ni Wayan Rukiani selaku Kepala SDN 3 Kertha Mandala mengucapkan terima kasih atas bantuan kursi meja tulis dari Yayasan Kaori Welas Asih, sehingga siswa-siswi SD dapat duduk lebih nyaman, sambil membaca dan menulis, saat proses belajar mengajar di sekolah.
“Kami sangat senang menerima 20 kursi meja tulis yang nantinya dipakai siswa siswi SD disini untuk tempat duduk, yang rencananya ditempatkan di ruang perpustakaan,” terang Wayan Rukiani.
Berikutnya, Yayasan Kaori Welas Asih berbagi cinta kasih dengan mengunjungi kediaman Nyoman Sujana selaku salah seorang warga Banjar Kebon Dungus di wilayah Abang, Karangasem.
Kedatangan Winie Kaori disambut penuh rasa kegembiraan oleh Nyoman Sujana beserta istrinya, yang berencana membuka usaha angkringan.
Dalam nuansa penuh rasa kekeluargaan tersebut, Winie Kaori yang juga ketua perkumpulan perempuan wirausaha Indonesia (Perwira) Gianyar ini menyerahkan satu unit Gerobak Angkringan sebagai bentuk support UMKM produk lokal.
“Gerobak Angkringan sudah ready dengan tempat yang sudah disiapkan. Lokasi di pinggir jalan dekat dengan sekolah SD dan SMP,” kata Winie Kaori.
Oleh karena itu, Winie Kaori tiada henti-hentinya mensupport UMKM lokal dengan memanfaatkan Angkringan ini sebagai tempat usaha warga yang terus bergerak memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Diharapkan UMKM lokal ini membuat warga tetap berkarya, sekaligus memberikan manfaat kepada lingkungan sekitar.
“Angkringan dengan ukuran 1,5×1,5 meter bisa dibuka dan ditutup kapan saja. Jadi, tidak kehujanan. Selamat kepada kakek dan nenek, semoga lancar usahanya dan laris manis jualannya,” terang Winie Kaori.
Oleh karena itu, membuka usaha Angkringan disini tidaklah susah, asalkan berani mencoba, berani gagal dan berani sukses.
“Jika punya ide-ide usaha, ayo kita coba yuk menjadi seorang entrepreneur, walaupun dengan modal seadanya dulu, yang penting berani mencoba,” tegasnya.
Atas bantuan Gerobak Angkringan tersebut, Nyoman Sujana berupaya menjual sembako serta usaha gorengan, yang sesuai keinginan dan kesukaan warga setempat.
Tak lupa, Nyoman Sujana mengucapkan terima kasih atas bantuan Gerobak Angkringan dari Yayasan Kaori Welas Asih.
“Harapan saya bisa maju usaha ini dan bisa berjalan lancar berkat bantuan Yayasan Kaori Welas Asih,” tandasnya.
Berikutnya, Winie Kaori beserta Tim Yayasan Kaori Welas Asih melanjutkan perjalanan ke lokasi ketiga yang difasilitasi oleh Ketua Badan Pengelola Taman Tirta Gangga Karangasem A.A. Made Kosalia.
Pada saat itu, salah seorang stafnya di Badan Pengelola Taman Tirta Gangga Karangasem menceritakan kondisi salah seorang keluarganya yang sangat membutuhkan kursi roda.
Atas informasi tersebut, Winie Kaori bergerak cepat menuju Banjar Tanah Lengis, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem.
Kehadiran Winie Kaori disambut penuh haru berbalut kebahagiaan oleh I Wayan Murdana salah seorang warga Banjar Tanah Lengis, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem.
Selanjutnya, Winie Kaori menyerahkan bantuan satu unit kursi roda kepada warga yang membutuhkan.
“Semoga kursi roda ini bisa bermanfaat dan memberikan semangat baru bagi warga yang menderita lumpuh,” kata Winie Kaori.
Disisi lain, I Wayan Murdana mengungkapkan kondisi adiknya Ni Kadek Martini berusia 34 tahun yang telah menderita penyakit epilepsi hingga mengalami kelumpuhan, saat berusia 7 tahun.
Oleh karena itu, Wayan Murdana mengucapkan terima kasih atas bantuan kursi roda, yang nantinya bisa dimanfaatkan adiknya Ni Kadek Martini, untuk beraktivitas sehari-hari.
“Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan kursi roda yang nanti bisa dimanfaatkan adik saya untuk jalan kemana-mana,” pungkasnya. (hd)