Kapal Angkatan Laut Jerman, yaitu fregat Baden-Württemberg (foto istimewa)

Kedatangan Kapal Perang Jerman di Jakarta: Tonggak Baru Kerja Sama Keamanan dengan Indonesia

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Kedutaan Besar Jerman di Jakarta menyambut kedatangan dua kapal Angkatan Laut Jerman, yaitu fregat “Baden-Württemberg” dan kapal bantu “Frankfurt am Main”, dalam kunjungan resmi ke Indonesia. Dalam konferensi pers yang diselenggarakan, Duta Besar Jerman untuk Indonesia, H.E. Ina Lepel, menyampaikan kegembiraannya atas kesempatan untuk bertemu dengan pers Indonesia guna merayakan kedatangan kapal-kapal tersebut.

Duta Besar Jerman Ina Lepel memberikan apresiasi kepada TNI Angkatan Laut atas kerja sama erat dan penuh kepercayaan yang telah memungkinkan kunjungan persahabatan ini terlaksana. Kunjungan ini sendiri telah direncanakan sejak pertemuan antara Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius dan Menteri Pertahanan Indonesia kala itu, Prabowo Subianto, pada Juni 2023. Saat itu, kedua negara sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang keamanan dan pertahanan, yang kini semakin dipererat dengan terpilihnya Prabowo sebagai Presiden Indonesia.

Kunjungan kapal perang Jerman ini merupakan bagian dari Misi Penempatan Indo-Pasifik (IPD) 2024 Angkatan Laut Jerman. Misi ini merupakan langkah penting dalam diplomasi pertahanan maritim Jerman dan menandai implementasi Pedoman Indo-Pasifik Jerman yang diterbitkan pada tahun 2020. Dalam pedoman tersebut, Jerman menegaskan komitmennya terhadap stabilitas, perdamaian, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik.

Sehari sebelum kedatangan kapal, pemerintah Jerman merilis laporan kemajuan keempat mengenai pelaksanaan Pedoman Indo-Pasifik. Laporan ini menyoroti tantangan regional dan global yang semakin kompleks, namun tetap menegaskan ambisi Jerman untuk memperkuat kemitraan di kawasan ini, memperluas peran Eropa, serta mendorong diversifikasi ekonomi.

Misi IPD berlangsung di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah seperti Semenanjung Korea dan Laut China Selatan. Duta Besar Ina Lepel menegaskan bahwa kehadiran Jerman di Indo-Pasifik merupakan bentuk dukungan terhadap hukum internasional, khususnya Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS), serta tatanan dunia yang berbasis aturan.

Sebagai negara perdagangan terbesar ketiga di dunia dan mitra dagang penting bagi Asia, Jerman sangat memperhatikan kebebasan dan keamanan jalur pelayaran internasional. Duta Besar Lepel juga menegaskan dukungan Jerman terhadap sentralitas ASEAN dan penyelesaian konflik secara damai di dalam kerangka kerja ASEAN, serta berkomitmen untuk menjaga hubungan erat dengan negara-negara anggota ASEAN, termasuk Indonesia.

Misi IPD ini tidak hanya bertujuan untuk menunjukkan kehadiran militer Jerman di kawasan, tetapi juga untuk memperkuat kemitraan strategis dan mempromosikan keamanan serta kemakmuran di Indo-Pasifik. Duta Besar Lepel menekankan bahwa Indonesia merupakan mitra kunci dalam strategi pertahanan Jerman di Asia Tenggara.

Duta Besar Lepel menyampaikan rasa terima kasihnya kepada TNI AL dan seluruh mitra Jerman-Indonesia atas kontribusi mereka dalam mempererat kerja sama keamanan dan pertahanan antara kedua negara, tutupnya.