Jakarta- Politisi PDI Perjuangan Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) menyatakan, kunjungan Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudhaify ke Indonesia sejatinya menghidupkan kembali kenangan kunjungan Presiden Pertama RI Bung Karno ke Masjid Nabawi pada 1955.
Gus Falah mengungkapkan, dulu Bung Karno mengunjungi Masjid Nabawi sekaligus berziarah ke makam Rasulullah SAW.
“Kala itu,Bung Karno bahkan melepas segala atribut pangkat kenegaraannya saat akan menghampiri Makam Rasulullah SAW, yang menandakan beliau sangat menghormati dan mencintai Rasulullah SAW,” ungkap Gus Falah, Jumat 11 Oktober 2024.
Tokoh Baitul Muslimin Indonesia itu melanjutkan, kunjungan Bung Karno ke Masjid Nabawi dulu maupun kunjungan Imam Besar masjid tersebut ke Indonesia sekarang, mencerminkan kuatnya ikatan antara umat Islam Indonesia dengan Masjid Nabawi.
Gus Falah menyatakan, Masjid Nabawi bernilai sangat istimewa dimata Bung Karno dan umat Islam Indonesia.
“Masjid Nabawi yang dibangun pada masa Rasulullah SAW di lahan milik dua anak yatim, Sahal dan Suhail bin Nafi’ bin Umar bin Tsa’labah, bernilai istimewa bagi Bung Karno dan umat Islam Indonesia, apalagi makam Rasulullah pun terletak di area masjid itu,” ungkap Gus Falah yang juga tokoh Nahdlatul Ulama ini.
Seperti diketahui, Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudhaify melakukan kunjungan ke Indonesia sejak Senin 7 Oktober 2024.
Selama berada di Indonesia, Syekh Ahmad bertemu dengan sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Selain itu, ia juga akan berdiskusi dengan para ulama dan pimpinan pondok pesantren, serta menjadi khatib Salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Jumat 11 Oktober 2024.