Founder UPRINTIS Indonesia, Novita Hardini, (istimewa)

UPRINTIS Indonesia Gelar Rembug Sareng Bakul Pasar Pon, Dorong Pedagang Pasar Adaptasi Digital untuk Tingkatkan Ekonomi Lokal

Loading

Trenggalek (Independensi.com) – Dalam semangat memperingati Hari Pahlawan, UPRINTIS Indonesia menggelar acara bertajuk “Rembug Sareng Bakul Pasar Pon” di Pasar Pon, Trenggalek. Bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Trenggalek, yang melibatkan influencer dan media lokal. Acara ini mengangkat tema “Pahlawan Ekonomi Digital, Siap Mengoptimalkan Potensi Ekonomi Lokal” dan bertujuan memberdayakan para pedagang pasar untuk memperkuat kemampuan digital guna meningkatkan penjualan mereka.

Founder UPRINTIS Indonesia, Novita Hardini, menyampaikan bahwa inisiatif ini lahir dari keinginan kuat untuk mendorong para pelaku usaha lokal, terutama pedagang pasar, agar bisa berkembang di tengah persaingan era digital, Hal itu ia sampaikan dalam keterangannya, Sabtu (9/11).

“Dengan keterampilan digital, para pedagang dapat meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan pasar mereka. Ini juga sebagai bentuk penghargaan dan dukungan bagi mereka, para ‘Pahlawan Ekonomi Digital,’ yang turut menggerakkan perekonomian daerah,” ungkap Novita yang juga saat ini duduk di komisi VII DPR RI itu.

Selama acara, para pedagang mendapatkan pelatihan intensif yang mencakup strategi branding produk, teknik fotografi dan videografi produk, pembuatan konten, hingga cara membuat toko online di platform yang populer.

“Kami berharap dengan pelatihan ini, pedagang Pasar Pon dapat mengadaptasi teknologi digital sehingga bisa bersaing lebih baik di pasar yang lebih luas,” tambah Novita.

Anggota DPR RI perempuan satu-satunya yang terpilih dari dapil 7 Jawa Timur itu menegaskan, bahwa kolaborasi ini tidak hanya membekali pedagang dengan keterampilan, tetapi juga memperkuat potensi ekonomi lokal melalui adaptasi digital.

“Harapan kami, para pedagang bisa menjadi pionir digital di lingkungan mereka, sekaligus menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lainnya dalam membangun ekonomi daerah secara mandiri dan berdaya saing tinggi,” jelas politisi PDI Perjuangan itu.

Kegiatan turut dihadiri Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek, Nandya Eka (Influencer dan Affiliator Tiktok), serta Tombro Widodo (Influencer dan YouTuber Trenggalek). Para influencer ini berbagi pengalaman tentang penggunaan media sosial dalam memasarkan produk dan inspirasi untuk meraih kesuksesan melalui platform digital. (ftd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *