Legian (Independensi.com) – Ini adalah cerita unik tentang sebuah rumah kecil di pesisir Pantai Legian, rumah sederhana namun memiliki kesakralan budaya, bagaimana tidak sejak puluhan tahun lalu selalu menjadi rujukan wisatawan mancanegara yang ingin mengenal lebih dekat tentang Bali, dari mulai olah seni budaya tari Bali, Megambel(main gamelan) dan pelajari keragaman khas kain (kamben) atau indahnya Udeng (Pengikat kepala) agar terlihat lebih elegan.
Para wisatawan dari seluruh bagian dunia diajak Dr. Drs. Nyoman Sarjana M.ikom mengenal pelosok rumah Bali dengan segala detail dan Taksunya.
Dijelaskan mengenai makna dan fungsi dari Penunggun karang, Sanggah Natah dan Sanggah Kemulan dan Bale Semanggen.
Disamping itu tamu juga Belajar nanding canang, megambel dan menari.
To my team, From the bottom of my heart, I thank you all so much. I personally just loved & lived in the moment as my guests did but without you, god I would have been lost.
You have all just bought joy to my life, and because of you I believe in karma. Your understanding, your acceptance & good vibe.
I love you all & once again, THANK YOU FROM THE BOTTOM OF MY HEART
Thank you so much for yesterday. My guests, your guests, our guests absolutely loved the invitation to your home. As soon as I have video & photo’s, I will definitely share these with you. To you & your family, THANK YOU SO MUCH.
Ini adalah kata yang disampaikan oleh kellie murrai dari salah satu tamu yan ikut dalam rombongan Setelah selesai acara.
“Mereka sangat puas dan berterimakasih kepada team Bali House Pimpinan Dr.Nyoman sarjana.Di Bali house adalah tempat belajar dari sanggar Seni Indah Prima Legian dan Pasraman Saraswati selain SIP school. (hd)