Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi dan Tenaga Ahli Sekretaris Deputi Promosi Gizi dan Kerja Sama Kolonel Andy Charman sosialisasi MBG di Kediri.

Sinergi dan Kolaborasi Pemerintah Hingga Masyarakat Kediri Wujudkan Generasi Sehat Indonesia dengan MBG

Loading

KEDIRI (IndependensI.com) – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bertujuan untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia, menekan angka stunting, dan memastikan setiap anak mendapatkan asupan nutrisi yang tercukupi. Pemerintah bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) terus melakukan sosialisasi untuk menambah pengetahuan dan mengedukasi masyarakat mengenai program MBG.

Kegiatan sosialisasi program MBG dilaksanakan di Aula SMK PGRI 2 Kediri, Bandar Lor, Mojoroto, Senin, 24 Maret 2025. Acara yang dimulai pada pukul 08.00 WIB ini diikuti oleh 300-an peserta yang merupakan warga setempat.

Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Khusnul Arif, Tenaga Ahli Sekretaris Deputi Promosi Gizi dan Kerja Sama Kolonel Andy Charman.

Dalam kesempatannya, Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menjelaskan mengenai program MBG yang merupakan inisiasi dari Presiden Prabowo dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.

Nurhadi juga mengungkapkan bahwa program MBG ini akan berkolaborasi dengan petani, peternak, nelayan dan juga UMKM lokal.

“Program ini juga memberdayakan petani dan UMKM lokal dalam penyediaan bahan pangan, sehingga ekonomi daerah ikut berkembang. Dengan langkah ini, pemerintah berharap dapat menciptakan generasi yang lebih kuat dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” terang Nurhadi.

Program MBG juga diharapkan dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah terpencil yang seringkali menghadapi kesulitan dalam mendapatkan akses ke pangan bergizi

Dengan demikian, MBG bukan hanya merupakan upaya untuk memperbaiki status gizi masyarakat, tetapi juga untuk menciptakan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.

“Untuk saat ini Kabupaten Kediri membutuhkan dapur SPPG sekitar 200 tempat, akan tetapi sekarang baru ada 4 SPPG, dan ini masih dilakukan secara bertahap. Sedangkan Kota Kediri dengan coverage tiga Kecamatan mungkin membutuhkan 40 sampai 60 dapur SPPG,” ungkap Nurhadi.

“Mari kita dulung program MBG yang baru pertama kali dilakukan di Indonesia ini, agar program ini bisa berjalan dengan lancar dan bisa mengatasi angka stunting yang tinggi,” lanjutnya.

Program MBG diharapkan bisa dipercepat ke daerah lain sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang akan menerima manfaat dan jangka panjangnya. Tidak ada lagi kasus stunting dan cita-cita untuk mewujudkan SDM Indonesia yang unggul dan berdaya saing bisa tercapai guna menyongsong Indonesia Emas di tahun 2045

Sementara itu Kolonel Andy Charman, selaku Tenaga Ahli Sekretaris Deputi Promosi Gizi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional menyampaikan terkait rincian jumlah dapur yang akan dibutuhkan untuk menjalankan program Makan Bergizi Gratis.

“Berdasarkan data BGN per 22 Januari 2025 lalu, sudah terbentuk 245 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang tersebar di 38 provinsi. Dengan begitu Badan Gizi Nasional secara bertahap akan mendirikan 30 ribu Dapur MBG di seluruh Indonesia,” papar Kolonel Andy Charman.

Berdasarkan data, program MBG 2025 mulai dilaksanakan pada awal bulan Januari hingga akhir Desember. Program MBG dimulai di 937 titik SPPG bertahap (Januari – Maret 2025) dg menggunakan skema (Banper) yang dikelola oleh Yayasan.

Kemudian pada bulan April – Juni 2025 akan meningkat hingga 2.000 SPPG. Pada bulan Juli – Desember 2025 akan bertambah menjadi 5.000 SPPG (15 Jt sd 17 Jt Penerima Manfaat).

Merujuk pada instruksi terbaru Presiden Prabowo Subianto, rencana bulan September – Desember 2025 akan dibentuk 30.000 SPPG (80 Jt Penerima Manfaat)

Program ini juga akan melibatkan Intansi Pemda, TNI, Polisi, untuk kerja sama, dengan harapan anak-anak Indonesia tumbuh sehat dan tinggi sesuai prinsip Bergizi, Beragam, Seimbang, dan Aman (B2SA). ()

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *