“Stadion Manahan merupakan satu-satunya stadion bertaraf internasional di Jawa Tengah. Insyaallah kita bisa,” katanya.
Sedangkan stadion sekelas lainnya, yaitu Stadion Jati Diri di Semarang masih dalam tahap renovasi.
Stadion Manahan sengaja direnovasi tahun 2019 lalu untuk menyambut event internasional tersebut. Tak hanya itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo juga mengajukan renovasi empat lapangan sepak bola lainnya untuk latihan pemain Piala Dunia U-20. Renovasi rencananya dilaksanakan awal 2021 mendatang.
“Kita harapkan setelah event itu selesai, semua fasilitas itu bisa kita manfaatkan agar Solo menjadi salah satu destinasi wisata olahraga,” sambung Gibran.
Ditambahkan Gibran, Solo memiliki infrastruktur pendukung lainnya. Seperti kamar hotel yang jumlahnya sekitar 7.000 kamar dari hotel kelas melati hingga hotel bintang lima. Di samping itu, Solo juga memiliki destinasi wisata belanja yang cukup beragam.
Gibran juga mengandalkan kekayaan kuliner Kota Solo yang sudah cukup dikenal dengan harganya yang terjangkau.
“Ditambah dengan keramahan warganya, menjadi nilai tambah dibanding daerah lain,” katanya.
Meski demikian, Gibran menekankan pentingnya perencanaan dan kemasan. Pemkot Solo, lanjutnya, harus memiliki strategi branding yang jitu untuk mengemas semua potensi tersebut.
“Ya itu nanti kita akan rencanakan dengan matang. Tergantung bagaimana kita mengemas atau mem-branding-nya,” imbuh sosok yang berpasangan dengan Teguh Prakosa dan diusung mayoritas partai di DPRD Kota Solo tersebut.