GRESIK (Independensi.com) – Sebagai upaya memberikan pelayanan prima terhadap pelanggan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Tirta Gresik Jawa Timur. Melakukan penggantian pipa-pipa yang telah berusia lama (korosif), agar supply air bisa optimal dan tidak ada yang terbuang percuma akibat kebocoran pipa.
Hal tersebut, seperti yang kini tengah dilakukan PDAM Giri Tirta pada pipa di Jalan Panglima Sudirman (Pangsud) Gresik. Karena, kondisi pipa yang sudah rapuh termakan usia sepanjang 20 meter.
“Penggantian pipa di kawasan Jalan Raya Pangsud ini, merupakan bagian dari rencana kerja PDAM Giri Tirta pada tahun 2021. Namun, adanya beberapa titik pipa yang sudah mengalami korosif, kegiatan revitalisasi dilakukan lebih cepat,” kata, Direktur Utama PDAM Giri Tirta Gresik, Siti Aminatus Zariyah, Selasa (29/12).
“Saya menerima laporan ada sepanjang 6 meter pipa yang sudah keropos, karena dimakan usia. Jika tidak segera diperbaiki akan menimbulkan kerusakan yang lebih besar yang tentunya suplay air ke pelanggan tidak maksimal,” ujarnya saat mengawasi revitalisasi pipa.
Di tambahkan Zariyah, pipa yang diganti kali ini memiliki diameter 300 milimeter. Pipa berbahan dasar semen itu pertama kali ditanam pada tahun 1981 atau 39 tahun silam.
“Dampak dari aktivitas revitalisasi pipa dikawasan Pangsud, untuk sementara waktu membuat pasokan air kepada 10 ribu pelanggan di wilayah Kecamatan Gresik terganggu,” tuturnya.
“Rencananya kami akan melakukan stop distribusi selama 12 jam dari mulai jam 18.00 nanti malam sampai pukul 06.00 besok pagi,” imbuhnya.
Selain pipa distribusi di kawasan Pangsud, lanjutnya PDAM Giri Tirta Gresik saat ini tengah melakukan perbaikan jalur pipa sekunder di Desa Klampok Kecamatan Benjeng. Sambungan dari pipa tersebut putus lantaran tanah disekitar pipa terkena abrasi akibat luapan kali lamong.
“Kami mohon dukungan masyarakat agar bisa bekerja lebih optimal kedepan. Kami sadar betul masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi,” tandasnya.
Siti Aminatus Zariyah, bertekad dibawah kepimpinannya PDAM Giri Tirta Ceria Gresik akan berupaya untuk terus berbenah agar bisa meningkatkan kualitas air bersih yang didistribusikan kepada pelanggan serta menambah cakupan air bersih.
“Upaya yang kami lakukan dalam membenahi PDAM Giri Tirta Gresik, selama dua tahun terakhir. Sudah mulai mendapatkan apresiasi positif, dari berbagai pihak. Salah satunya dari World Bank atau Bank Dunia,” ungkapnya.
“Apresiasi dari Bank Dunia, diwujudkan melalui pemberian bantuan dana senilai 5 juta dollar AS atau setara Rp 67 miliar. Bantuan tersebut dikucurkan melalui program National Urban Water Supply Project (NUWSP) yang digagas oleh Direktorat Air Minum Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI,” pungkasnya. (Mor)