Silpa APBD Kendal Turun, Pengamat: Prestasi Bagus, Bupati Dico

Loading

JAWA TENGAH (IndependensI com) – Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) APBD Kendal tahun 2023 mencapai Rp103 miliar. Jumlah tersebut dinilai mengalami penurunan sebesar 31,8 persen dibanding tahun sebelumnya.

Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahardiansah menilai bahwa penurunan Silpa tersebut merupakan suatu prestasi Bupati Kendal Dico Ganinduto yang patut diapresiasi kinerjanya.

“Iya itu bagus, sebagai prestasi lho, itu menunjukkan kinerja yang baik kan, penurunan Silpa-nya itu,” kata Trubus kepada wartawan, Senin 20 Mei 2024.

Dengan begitu, menurutnya selama kepemimpinan Dico, pembangun di Kabupaten Kendal telah berjalan dengan efektif dan memuaskan publik.

“Kemudian program-program kerja tepat sasaran, kemudian juga banyak layanan-layanan publik yang memuaskan,” kata dia.

Selain itu, Trubus menyebut bahwa dengan adanya penurunan Silpa, sebagai salah satu upaya Dico untuk mempersiapkan kepemimpinan selanjutnya.

“Iya kalau ada penurunan Silpa berarti ada upaya atau usaha untuk istilahnya mentransformasikan ke pemimpinan generasi berikutnya, ke pemimpin berikutnya,” kata Trubus.

“Artinya ini kan sekarang incumbent ke pengganti yang berikutnya. Jadi ada keberlanjutan program,” lanjutnya.

Ia pun berharap bahwa dengan adanya penurunan Silpa di Kabupaten Kendal, program yang telah berjalan baik tetap berlanjut.

“Jadi nama kebijakannya incremental kalau yang baik-baik ya dilanjutkan terus dengan anggaran yang ada,” katanya.

Kemudian, Trubus mengatakan bahwa kebijakan yang kurang baik juga harus dievaluasi diperbaiki lagi tata kelolanya.

“Termasuk evaluasinya, pengawasannya, kemudian regulasinya diperbaiki semua,” ujarnya.

Sebelumnya, Bupati Kendal Dico Ganinduto menyebut bahwa Silpa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kendal tahun 2023 sebesar Rp103 miliar.

Hal tersebut disampaikan dalam laporan nota keuangan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kendal pada rapat paripurna Rabu 15 Mei 2024.

Angka tersebut diklaim mengalami penurunan sebesar 31,8 persen dibanding tahun sebelumnya. Silpa tersebut yaitu terdiri dari sisa kas dan bank di bendahara umum daerah sebesar Rp93 miliar.

Lalu, sisa kas di bendahara penerimaan Rp49 juta, kas di BLUD RSUD Soewondo Kendal sebesar Rp3,1 miliar, kas BLUD Puskesmas Rp4,7 miliar, kas bendahara BOS Rp3,9 juta, dan kas lainnya sebesar Rp1,9 miliar.

“Itu Silpa terikat. Kalau Silpa yang tidak terikat itu di angka Rp 10 miliar. Dan belum pernah Silpa di Kendal sekecil itu,” kata Dico.

Lebih lanjut, Dico juga mengklaim bahwa di era kepemimpinannya Silpa APBD Kendal terus mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya.

“Memang ada yang harus disisihkan di sana (BLUD). Gak boleh diotak-atik. Kalau bicara penyelenggaraan pemerintahan di 2023 ini sangat-sangat efektif dan maksimal,” ujarnya.

Dico memprediksi bahwa pada pertengahan 2023 akan terjadi defisit anggaran. Tetapi, bisa segera diantisipasi dengan efisiensi sesuai dengan prioritas.

Sehingga, Dico menyebut bahwa anggaran yang ada di pemerintah hingga akhir tahun 2023 bisa terpelihara dan terserap maksimal.

“Itu membuat anggaran di 2024 ini jadi aman. Insyaallah pemerintahan berjalan efektif,” ujarnya.