Pertamina Jatim Balinus Ingatkan Beli Pertalite Nanti Harus Pakai QR Code

Loading

Bali (Independensi.com) – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus mulai melakukan sosialisasi penggunaan QR Code untuk pembelian BBM subsidi jenis Pertalite bagi kendaraan roda empat di wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur (Jatimbalinus).

Section Head Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Taufiq Kurniawan, menjelaskan bahwa penerapan QR Code ini bertujuan untuk memastikan penyaluran BBM subsidi lebih tepat sasaran dan menghindari potensi penyelewengan.

“Penggunaan QR Code untuk pembelian Pertalite rencananya akan mulai diterapkan pada Oktober 2024 atau bisa dilaksanakan setelah itu (Oktober) tergantung keputusan pemerintah,” ujar Taufiq pada Rabu, 28 Agustus 2024 saat sosialisasi penggunaan QR Code untuk pembelian BBM subsidi jenis Pertalite di SPBU Kunti Sunset Road, Badung – Bali

Sebelumnya pihaknya sukses dengan penerapan QR Code untuk pembelian solar yang sudah diterapkan ke semua kendaraan yang menggunakan solar. Hal inilah yang mendasari penerapan untuk pembelian Pertalite, kenapa? karena jenis pertalite merupakan BBM Bersubsidi.

Menurutnya, masyarakat dapat mendaftarkan kendaraannya melalui situs subsiditepat.mypertamina.id untuk mengikuti program ini.

“Jika mengalami kesulitan, masyarakat dapat mendatangi posko yang telah disediakan. Pendaftaran melalui website akan lebih mudah dan praktis,” kata Taufiq.

Taufiq juga mengimbau masyarakat untuk segera mendaftarkan kendaraannya di situs tersebut. Hingga kini, tercatat sudah ada 51.419 pengguna di Bali yang berhasil mendapatkan QR Code.

“Proses untuk mendapatkan QR Code memerlukan waktu sekitar 7 hari, dan pendaftaran ini tidak dikenakan biaya,” jelasnya.

Pertamina melakukan uji coba implementasi QR code khusus untuk kendaraan roda empat di Kabupaten Klungkung terhitung mulai bulan September pada Minggu ke-4. Untuk periode uji coba kewajiban transaksi Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) dengan QR Code akan dibagi menjadi dua tahap yaitu: Tahap I masa transisi selama bulan Agustus dan September (implementasi FULL OR) dimana konsumen yang belum mendaftar akan tetap dilayani.

“Tahap II yakni masa implementasi transaksi sepenuhnya dengan menggunakan QR Code di mana konsumen yang tidak memiliki kode ini tidak akan dilayani sehingga konsumen didorong untuk segera melakukan pendaftaran kendaraannya,” tambahnya.

Taufiq menegaskan bahwa pendataan menggunakan QR Code ini tidak akan membatasi jumlah pembelian BBM Pertalite bersubsidi dan nantinya akan diberlakukan di seluruh SPBU di wilayah terkait. (hd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *