Dari ratusan wisudawan itu, 66 diantaranya telah bekerja dan berwirausaha. Serta 60 wisudawan lainnya, telah dibekali dengan sertifikasi keahlian tingkat nasional maupun internasional.
Sedangkan, 51 wisudawan telah melaksanakan magang bersertifikat selama enam bulan dan 155 wisudawan telah mengikuti Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kemendikbud.
Rektor UISI Prof Herman Sasongko menyampaikan pihaknya sudah memberikan pembekalan kepada para wisudawan agar bisa bersaing di dunia kerja maupun lingkungan.
“Para wisudawan, kami berikan bekal tentang kreativitas, softskill, komunikatif, dan integritas,” katanya usai memimpin kegiatan, Sabtu (28/9).
Menurut Prof. Herman, pihaknya sangat menekankan sertifikasi keahlian kepada mahasiswanya agar strategi plan menuju pengakuan di tingkat ASEAN bisa terwujud.
“Itu sangat penting, mengingat sekarang sudah masuk era pasar bebas. Sehingga mahasiswa dituntut untuk mengusai skil, agar bisa digunakan bekerja di luar negeri,” imbaunya.
Untuk diketahui bahwa Wisuda Periode VIII, dihadiri oleh Senat Kehormatan Fardhi Shahrul Ade, MCM Direktur Keuangan & SDM dari PT Semen Gresik dan Perwakilan Bupati Gresik.
Selain itu hadir pula, Komisaris PT Pelindo Terminal Petikemas sebagai keynote speaker, Yoke Candra Katon yang menyampaikan kepada wisudawan terkait banyaknya tantangan yang bakal mereka hadapi.
Namun, kepercayaan diri dan optimisme akan berperan dalam memastikan bahwa dibalik setiap tantangan, selalu ada perluang baru untuk bertumbuh. “Smart work bukanlah mengurangi usaha tapi mengerahkan usaha kita untuk mencapai hasil maksimal,” tuturnya.
Sementara di tahun ke -11 UISI berdiri, telah berhasil menduduki peringkat Unggul di Bidang Kemahasiswaan oleh KEMDIKBUDRISTEKDIKTI dan berhasil memasuki top 96 Universitas di Indonesia berdasarkan edurank 2024. Sehingga mendapatkan Anugerah Pelaporan Terbaik Regional LLDIKTI 7 Pada Acara Anugerah Kampus Unggulan Kategori Implementasi SPMI Terbaik 3.
Serta sebagai Penerima Hibah Program Kompetensi Kampus Merdeka (PKKM) ISS-MBKM Program Studi Manajemen Rekayasa Tahun 2024. Hal ini tentu menjadi pencapaian baru dan peningkatan UISI setiap tahunnya untuk bisa menjadi kampus yang lebih baik dan mampu melahirkan generasi yang cemerlang. (Mor)