Kupang- Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Yohanis Fransiskus Lema, yang akrab disapa Ansy Lema, menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan.
Hal ini disampaikan Ansy Lema saat kampanye terbatas bersama relawan batas negara Indonesia Timor Leste bersama warga di Kelurahan Tenukiik, Kabupaten Belu, Selasa 28 Oktober 2024.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Ansy Lema menyampaikan sektor-sektor ekonomi primer perlu dikembangkan, seperti perikanan, kelautan, pertanian, dan peternakan.
“Selama saya menjadi anggota DPR RI sudah banyak bantuan dari pusat yang diberikan kepada masyarakat petani, peternak dan juga perikanan. Kami juga tentu akan membangun infrastruktur yang mendukung, seperti jalan, akses terhadap air bersih, serta memberikan perhatian khusus kepada perempuan dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ansy Lema, yang berpasangan dengan Jane Natalia Suryanto sebagai Calon Wakil Gubernur, menjelaskan pentingnya perhatian pemerintah terhadap daerah perbatasan.
“Kalau kita bicara tentang Belu, ini adalah wilayah perbatasan. Perbatasan adalah teras depan Negara Kesatuan Republik Indonesia, negara harus hadir di setiap wilayah perbatasan,” ungkapnya.
Ansy Lema menyatakan dulu perspektif mengenai wilayah perbatasan, dianggap sebagai wilayah terluar, kini harus dilihat sebagai pintu gerbang untuk kesejahteraan.
“Hari ini, perbatasan harus menjadi teras depan. Kita harus menghadirkan kesejahteraan, kesetaraan, dan keadilan hingga ke pelosok-pelosok,” tambahnya.
Ansy juga menyampaikan salah satu program yang diusung fokus pada kelompok masyarakat rentan.
“Kami berkomitmen untuk memberikan pelatihan bagi perempuan dan kelompok penyandang disabilitas, termasuk pelatihan bahasa isyarat. Kami akan menghasilkan 100 guru bahasa isyarat untuk membantu meningkatkan layanan publik di berbagai tempat, seperti kampus dan rumah sakit,” kata Ansy.
Selain isu kesejahteraan, Ansy Lema juga mengungkapkan keprihatinan terhadap kemiskinan di NTT, yang sebagian besar terjadi di desa-desa.
Ia berjanji, jika terpilih sebagai Gubernur NTT, maka pembangunan harus dimulai dari tingkat Desa.