Foto : Suasana SD milik Yayasan Ushulul Hikmah Al Ibrohimi Manyar, Gresik tampak pagarnya terkunci tidak ada aktifitas belajar mengajar.

Imbas Konflik Puluhan Siswa SD Terpaksa Harus Pindah Lokasi Belajar

Loading

GRESIK (independensi.com) – Kegiatan belajar mengajar di salah satu sekolah dasar (SD) yang berada di bawah pengelolaan lembaga pendidikan di bawah Yayasan Ushulul Hikmah Al Ibrohimi, Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terganggu.

Bahkan, tidak ada aktifitas sekolah seperti biasanya. Karena gerbang sekolah ditutup, akibat adanya konflik yang terjadi di intern yayasan. Imbasnya, puluhan peserta didik harus telantar hingga waktu yang belum bisa dipastikan.

Menurut Kuasa Hukum Yayasan Ushulul Hikmah Al Ibrohimi, Abdullah Syafi’i konflik yang terjadi sudah memiliki keputusan hukum tetap (inkrah) pasca adanya putusan Mahkamah Agung (MA).

“Aset pengelolaan Yayasan dipermasalahkan oleh keluarga Gus Tomi, dengan alasan sebagai ahli waris salah satu bidang tanah di dalam SD tersebut. Padahal sesuai putusan mulai tingkat pertama sampai tingkat Mahkamah Agung (MA). Kami pengelola Yayasan Ushulul Hikmah Al Ibrohimi,” ujarnya, Selasa (6/5).

“Jika putusan MA tersebut dinilai ada yang sulit diterima, pihak yang kalah bisa menempuh jalur hukum. Jangan siswa dikorbankan, dengan pindah di tempat lain kan kasihan,” sambungnya.

Syafi’i berharap, pihak keluarga yang kalah bisa menerima keputusan MA dengan lapang dada dan besar hati. Sehingga tidak merugikan siswa atau santri untuk menjalani proses belajar mengajar.

“Kasian siswanya kalau sampai sekolahnya ditutup, apalagi ini mau ujian akhir dan kenaikan kelas. Bagaimana  nasib mereka, semestinya tidak perlu ada tindakan yang merugikan siswa seperti ini. Kalau tidak puas ya silakan tempuh jalur hukum, orang ini persoalan hukum tidak bisa semena-mena,” ungkapnya.

Sementara berdasarkan informasi yang terhimpun, bahwasannya Camat Manyar terlibat dalam persoalan penutupan sekolah milik Yayasan Ushulul Hikmah Al Ibrohimi itu. Alasannya, untuk menciptakan iklim kondusif di daerahnya.

“Kami hanya berupaya memediasi agar kedua belah pihak, yang masih dalam satu keluarga besar Yayasan Ushulul Hikmah Al Ibrohimi bisa rukun dan para siswa tidak menjadi korban,” tutur Camat Manyar Hendriawan Susilo saat dikonfirmasi awak media.

“Agar para siswa tidak menjadi korban dan proses belajar mengajarnya tetap berjalan. Kami juga memberikan batas waktu sebelum hari Raya Idul Adha atau sebulan kedepan sudah dibuka kembali,” tandasnya usai mediasi antara keluarga besar Yayasan Ushulul Hikmah Al Ibrohimi.

Pantauan dilokasi, gerbang SD milik Yayasan Ushulul Hikmah Al Ibrohimi Manyar, tampak kotor dipenuhi sampah dan debu. Sedangkan siswanya aktivitas belajarnya dipindah kelokasi lain agar proses belajar mengajarnya tetap berjalan. (Mor)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *