JAKARTA (Independensi.com) – Pro dan kontra sepak terjang Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti dalam menenggelamkan kapal-kapal ‘illegal fishing’ (pencurian ikan) masih terus bergulir.
Tak hanya di kalangan masyarakat bahkan di dalam tubuh kabinet Presiden Jokowi, hingga Ketua Mahkamah Agung angkat suara yang justru memuji apa yang dilakukan MKP dan berharap para hakim perempuan juga memiliki keberanian yang sama.
“Saya masih ingat beliau menyurat ke MA untuk meminta persetujuan supaya diizinkan untuk menenggelamkan kapal, baik yang menunggu proses atau sedang diproses ke pengadilan,” ujar Ketua Mahkamah Agung, Hatta Ali, saat membuka acara seminar di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (20/1/2018).
Menurutnya, jika memang semua kapal itu bermasalah atau bahkan menimbulkan kerugian bagi Indonesia, Susi dapat memutuskan untuk menenggelamkannya.
Hatta Ali membuka acara seminar dengan tema ‘Penegakan Hukum Terhadap Perempuan yang Berhadapan dengan Hukum’.
Dalam sambutannya, Hatta Ali bercerita tentang bagaimana heroiknya upaya yang dilakukan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam meminimalisir dampak yang ditimbulkan dari illegal fishing di Indonesia.
Ia pun berkelakar, selama seluruh kapal yang menurut Susi berstatus ilegal dan dianggap merugikan bagi Indonesia, jika dimungkinkan akan ditenggelamkan semua olehnya.
Namun sambil mengingatkan, Hatta berujar selama proses pelanggaran itu belum lagi diajukan ke proses Pengadilan, Susi dapat melakukan eksekusi tersebut. Tapi lain cerita jika proses sudah berjalan di Pengadilan.
“Kalau bisa semua kapal yang melakukan ‘illegal fishing’ ditenggelamkan. Saya bilang selama belum diajukan ke pengadilan, mau ditenggelamkan mau diberi makan ikan, silakan (ditenggelamkan),” katanya.
Lebih lanjut, Hatta Ali menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja Susi dalam menindak pihak yang dianggapnya telah menyalahi aturan yang berlaku. Ke depan, Hatta berharap agar para hakim perempuan juga memiliki keberanian yang sama seperti Susi.
“Semoga apa yang dilakukannya dapat menjadi inspirasi bagi para hakim perempuan untuk memberikan andil besar dalam penanganan suatu masalah,” pungkasnya.
Dalam acara ini, Susi hadir sekitar pukul 09.15 dengan didampingi pengawal kementerian. Turut direncanakan juga hadir dalam diskusi tersebut Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (berbagai sumber)